PEMADAM Malaysia Kunjungi Siak

Selasa, 01 November 2016 10:30:00 1831
 PEMADAM Malaysia Kunjungi Siak
Dewan Bandaraya Kuala Lumpur H Zaharudin bin Datuk Barison Setia Usaha menyerahkan cinderamata kepada Sekretaris Daerah Kabupaten Siak

Siak, inforiau - Persatuan Mencegah Dadah Malaysia atau yang disingkat Pemadam melakukan kunjungan bertukar informasi ke Kabupaten Siak Provinsi Riau. Kunjungan ini terkait dengan peran serta pemerintah daerah dalam upaya pencegahan pemberantasan penyelahgunaan dan peredaran gelap narkoba (P4GN) di wilayah Kabupaten Siak.

Tujuan dari pertemuan kali ini, yaitu sebagai  pertukaran informasi terkait penanggulangan kejahatan narkotika dan zat adiktif di daerah. Hal ini disampaikan Seretaris Daerah Kabupaten Siak, Drs H Tengku Said Hamzah, ketika menghadiri acara audiensi dan silaturahmi Dewan Bandaraya Kuala Lumpur Persatuan Mencegah Dadah Malaysia(Pemadam) bertempat di Gedung Tengku Mahratu Senin 31 Oktober 2016.

Untuk daerah Kabupaten Siak sendiri, secara geografis terletak pada lokasi yang amat strategis, yaitu berada pada jantung Provinsi Riau, letak Kabupaten Siak berdekatan dengan Selat Melaka yang dikenal sebagai jalur lalu lintas terpadat didunia, yang menjadi growth triangle atau segitiga pertumbuhan tiga negara, Indonesia, Malaysia dan Singapura.

 

Anggota Pemadam Malaysia foto bersama dengan jajaran Pemkab Siak dan unsur masyarakat saat momen kunjungan ke Siak.

Untuk itu kedudukan Badan Narkotika Kabupaten Siak, ialah sebagai lembaga non struktural yang berada dibawah koordinasi, sekaligus bertanggung jawab langsung kepada Bupati dan Walikota. Tugasnya antara lain mengkoordinir perangkat daerah dan instansi pemerintah daerah dalam rangka mengimplementasikan P4GN.

Dewan Bandaraya Kuala Lumpur H Zaharudin bin Datuk Basiron setia usaha kehormat Pemadam Kuala Lumpur mengatakan, pihaknya hadir sebanyak42 orang rombongan dari Malaysia. Ia mengucapkan terimakasih atas sambutan yang mereka terima dari tauan rumah Siak. "Tentunya kami mengucapkan terimakasih telah disambut begitu dikagumi," terang nya.

Dikatakan oleh H Zaharudin, isu dadah yang di Indonesia disebut sebagai Narkoba ini adalah isu yang paling rumit, untuk itu hal yang kita lakukan harus berupaya untuk bersama sama memberantas nya. Menurutnya Pemadam rengkap wilayah merupakan suatu perkara serius guna memperkuatkan jiwa muda serta mempelajari daerah khususnya daerah Riau yang kami tuju. Selain itu sebagai untuk menjalin hubungan keharmonisan serumpun Melayu Malaysia dan Indonesia.

"Kami mengucapkan terimaksaih kepada Pemkab Siak,terutama kekaguman kami pada peninggalah sejarah, kami bersyukur bisa berada disini sesuai dengan program yang kami laksanakan. Usai dari ini kami akan bertolak ke Pekanbaru dengan tujuan yang sama untuk mencari langkah langkah sebagai upaya mencari serta memberantas isu-isu dadah yang bisa merusak bangsa," terang nya

Sekretaris Daerah Kabupaten Siak, Drs H Tengku Said Hamzah, secara singkat menjelaskan tentang sejarah Kerajaan Siak kepada rombongan yang hadir. Apalagi para rombongan telah menyempatkan diri untuk singgah ke Istana Aserraya El Hasyimiah yang juga merupakan bukti peninggalan sejarah Melayu Siak.

Selain itu dikatakan oleh Drs H Tengku Said Hamzah,BNK juga berperan membentuk satuan tugas sesuai kebijakan operasional BNN, yang terdiri atas unsur perangkat daerah dan instansi daerah sesuai tugas, fungsi, dan wewenang masing-masing.

Beberapa fungsi Badan Narkotika Kabupaten Siak diantaranya, pengkoordinasian perangkat daerah dan instansi daerah, pengoperasian satgas, pelaksanaan pemutusan jaringan peredaran gelap narkoba, psikotripika, prekursir dan bahan adiktif lainnya, melalui satgas, serta pengembangan sistem informasi sesuai kebijakan BNN.

Dijelaskan oleh nya, dalam mengatasi penyalahgunaan dan peredaran narkoba di Kabupaten Siak, Pemerintah Daerah, Badan Narkotika Kabupaten dan jajaran Polres Siak terus melaksanakan berbagai upaya, baik bersifat represif melalui penegakan tindakan hukum, maupun melalui upaya yang bersifat preventif melalui penyuluhan kepada masyarakat umum dan pelajar.

Dalam strategi pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran narkoba ini, jajaran kepolisian dan BNK telah menyelesaikan 48 kasus dengan 75 orang tersangka sepanjang tahun 2013, 49 kasus dengan 79 orang tersangka pada tahun 2014, dan 67 kasus dengan 111 orang tersangka pada tahun 2015.

Faktor kerawanan wilayah yang dimanfaatkan oleh mafia dan gembong penyelelundup narkoba, diantaranya kawasan ini memiliki jalur laut dan darat yang rawan digunakan untuk menyelundupkan narkoba. Selain itu kawasan ini juga memiliki wilayah pesisir pantai yang luas, sehingga kerap dijadikan jalur tikus penyelundupan narkoba karena berdekatan dengan perairan Internasional.

Terdapat beberapa pintu yang biasa dipergunakan sebagai  jalur tikus penyelundupan Narkoba di Provinsi Riau. Untuk jalur rawan shabu-shabu dan dan ekstasi, umumnya masuk lewat jalur Bengkalis dan seterusnya ke Kabupaten Siak. Hal ini membuat Kabupaten Siak berada pada kategori kuning dengan status menengah, sehingga perlu segera diwaspadai agar jangan sampai terjadi peningkatan status.

Bagi pencandu dan pelaku penyalahgunaan narkoba, BNK, BNN dan Dinas Sosial juga melakukan upaya rehabilitasi dengan mengirimkan pecandu ke pusat rehabilitasi narkoba di Lido Bogor, maupun ke RSJ Tampan. dalam kurun tahun 2013-2015, 6 orang pecandu telah dikirim untuk menjalani rehabilitasi pungkas nya.

Diakhir acara dilakukannya penyerahan cindera mata oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Siak, Drs H Tengku Said Hamzah, kepada H Zaharudin selaku ketua rombongan Pemadam. Rls

KOMENTAR