Ini Sosok Achmad Badrun Dimata Fiora Helmi

Jumat, 12 Januari 2018 13:23:00 696
Ini Sosok Achmad Badrun Dimata Fiora Helmi

PEKANBARU, INFORIAU -Jika sebelumnya Wakil Walikota Pekanbaru, Ayat Cahyadi, menjenguk Achmad Badrun mantan wartawan tabloid mingguan di Pekanbaru yang sering melakukan peliputan kegiatan di lingkungan Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru, kali ini Kepala Dinas Sosial, Chairani dan Camat Marpoyan Damai, Fiora Helmi, juga menjenguk pria yang menderita sakit hernia dan gula sejak tahun 2015 lalu.



"Kunjungan kami ke Rumah Sakit ini selain membesuk, tentu mendoakan beliau agar lekas diberikan kesembuhan agar dapat beraktifitas kembali," kata Fiora yang juga didampingi lurah dan RW di Kecamatan Marpoyan Damai, Jumat (12/1/2018).



Dikatakan Fiora, kehadiran kami ke RS Lancang Kuning Kota Pekanbaru ini memang baru diketahui setelah adanya publikasi dari rekan-rekan media.



"Awalnya kami memang tak tahu. Yang pasti, semoga dengan kehadiran kita disini bisa memberikan semangat kepada beliau agar lekas sembuh," ujarnya.



Dimata Fiora Helmi yang pernah menjadi Camat Bukit Raya ini, sosok Achmad Badrun dikenal sebagai salahsatu wartawan yang sangat profesional dalam menjalankan tugas jurnalistik di lingkungan Pemko Pekanbaru.



"Beliau merupakan mitra kerja kita yang profesional dan semangat membangunnya untuk kota pekanbaru patut kita acungi jempol dengan karya tulisnya yang sering kami baca. Sekali lagi, kami doakan beliau lekas sembuh," imbuhnya.



Sebelumnya, Achmad Badrun yang pernah bekerja di salah satu tabloid mingguan di Pekanbaru ini mengatakan jika dirinya mengalami sakit berkepanjangan sejak tahun 2015 lalu.



"Dulu ketika sakit di rawat di Ibnu Sina, saya mengalami sakit gula. Sekarang yang saya derita ini hernia," ujarnya lirih.



Ia juga menyebut, setelah didiagnosa sakit berkepanjangan, Ahmad Badrun ditinggal pergi istri dan kedua anak tercintanya ke Wonogiri.



"Mungkin istri saya pergi meninggalkan saya karena tidak kuat melihat saya sakit seperti ini. Saya sekarang tidak ada keluarga lagi Pak," ujarnya menambahkan.



Selain membutuhkan bantuan darah pengganti golongan AB, Ahmad juga mengeluh siapa yang bakal menanggung biaya selama dirinya dirawat di RS.



"Saya bingung dari kemarin, siapa yang bakal bantu biaya selama di rawat. BPJS juga sudah tidak aktif lagi," ujarnya seraya meminta bantuan.



Sementara dari pihak RS Lancang Kuning menginformasikan selama mendapatkan perawatan, Ahmad Badrun sudah harus membayar biaya baik ruangan, obat dan lainnya yang mencapai Rp4.800.000.kim

KOMENTAR