Kakan Kemenag Riau: Jangan Risih Dengan Bahasa Arab

Kamis, 06 April 2017 12:53:58 1073
Kakan Kemenag Riau: Jangan Risih Dengan Bahasa Arab
Pekanbaru, Inforiau.co - Disamping sebagai bahasa agama Islam, Bahasa Arab telah diakui UNESCO sebagai Bahasa resmi dunia Internasional. Oleh karena nya Bahasa Arab menjadi salah satu upaya untuk bisa berkomunikasi dengan dunia internasional dalam berbagai bidang.
 
Tidak terkecuali UIN Suska Riau, dalam upaya meningkatkan kemampuan dan melestarikan bahasa Arab, pada Selasa (04/03) siang menggelar Pelantikan pengajar Bahasa Arab atau yang dikenal dengan istilah IMLA ( Ittahadu Mudarrisiy Al Lughah al-Arabiyah) Riau di Islamic Center UIN Susqa Riau.
 
Turut hadir wakil rektor III UIN Susqa Riau, Dekan Fakultas Tarbiyah, Ketua Umum IMLA diwakili Sekjen Dr Masrun Lc MA, pengurus IMLA Dr M Wildana Wargadinata Lc MAg, Ketua panitia Seminar Nasional Drs Pormadi MA P Hd, Dosen bahasa arab di lingkungan kampus UIN Susqa, guru bahasa Arab, dan mahasiswa PBA dan BSA UIN Susqa Riau. 
 
Kegiatan yang diawali dengan pembacaan kalam ilahi dan dilanjutkan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan Hymne mahasiswa bahasa arab tersebut tampak khidmat saat grup mahasiswa PBA melantunkan paduan suara dengan kompak diiringi musik yang sangat menyentuh.
 
Menyadari penting nya bahasa arab, dalam menjaga peradaban manusia Kakanwil secara khusus menyampaikan ucapan terimakasih sekaligus bangga bisa turut menghadiri pelantikan pengajar Bahasa Arab Provinsi Riau. Hal tersebut disampaikannya saat memberikan sambutan dan arahannya pada acara pelantikan IMLA periode 2017 -2022. Drs H Ahmad Supardi memaparkan bahwa bahasa arab adalah bahasa utama agama Islam, ilmu ilmu agama lahir dari bahasa Arab. Kita sebagai umat Islam harus menjaga dan melestarikan nya dalam kehidupan sehari hari.
 
Selain itu, persoalan yang sering dihadapkan kepada kita saat ini sebagian diantara kita, sebut Ahmad Supardi masih banyak ditemukan orang orang yang merasa risih dengan Bahasa Arab ini, sementara bahasa Arab ini seharusnya sudah menjadi kebutuhan kita.
 
Lebih jauh diterangkannya, hampir 70 persen bahasa Indonesia berasal dari bahasa Arab. Artinya bahasa arab sudah menjadi pakaian sehari hari kita. Dengan adanya wadah untuk mensyiarkan bahasa arab seperti IMLA ini, hendaknya bisa berkembang, merambat hingga ke pondok pesantren yang ada di Riau, pesannya. ***
 

KOMENTAR