Agar Swasembada, Ini Jumlah Populasi Ternak Sapi yang Harus Ada di Riau
Inforiau - Diskusi Implementasi Program Sistem Integrasi Sawit-Sapi dalam Kerangka Rencana Aksi Daerah Kebun Sawit Berkelanjutan (RAD-KSB) di Provinsi Riau digelar, Jumat (15/7/2022) di Pekanbaru.
Acara tersebut diselenggarakan atas kerjasama Pemerintah Provinsi Riau dengan SISKA Supporting Program (SPP) dan Indonesia-Australia Red Meat & Cattle Partnership. Hadir dalam acara tersebut Ketua Dewan Penasehat RAN-KSB sekaligus Dewan Pembina GAPENSISKA, Rusman Heriawan dan Tim Leader Indonesia Australia RMCP Irfani Darma.
Pada kesempatan itu, Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Riau SF Hariyanto menyampaikan atas nama Pemerintah Provinsi Riau mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada seluruh peserta diskusi yang telah berkenan meluangkan waktu untuk hadir bersama pada hari ini.
"Dan juga penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Tim Indonesia Australia Red Meat & Cattle Partnership dengan SISKA Supporting Program (SSP) yang berkenan memfasilitasi acara ini di Kota Pekanbaru Provinsi Riau," kata Sekda SF Hariyanto.
Sekdaprov Riau menguraikan, jumlah penduduk Provinsi Riau pada tahun 2021 mencapai angka 6.493.600 jiwa dengan jumlah produksi daging per kapita per tahun mencapai 3 kilogram. Jumlah itu setara dengan 62.852 ekor sapi per tahun.
"Sehingga total kebutuhan daging dalam setahun mencapai 19.480 ton atau setara dengan 152.659 sapi per tahun," paparnya.
Lebih lanjut, dikatakan SF Hariyanto bahwa total populasi sapi di Provinsi Riau mencapai 209.601 ekor, namun ketersediaan sapi lokal yang dapat dipotong hanya sebanyak 21.146 ekor. Dengan jumlah itu masih kekurangan sapi sebanyak 128.513 ekor sapi.
"Kekurangan daging sapi ini masih dipenuhi dari luar daerah, baik dalam bentuk daging beku maupun sapi potong. Untuk mencapai swasembada daging, sampai atau tidak masih bergantung kebutuhan daging dari luar Provinsi Riau," ungkapnya.
Oleh karena itu, kata Sekda, diperlukan populasi dasar teknak sapi minimal sebanyak 1.115.564 ekor sapi agar tercipta swasembada di Provinsi Riau.
"Untuk mencapai hal tersebut, bukanlah tidak mungkin, mengingatkan potensi luasnya perkebunan sawit di Provinsi Riau yang dapat dijadikan sumber bahan pakan ternak khususnya teknak sapi," tutupnya.*
