Aksi Begal Tak Surutkan Langkah Joni Mengais Rezeki
Tampan, Pekanbaru - Aksi begal yang kembali terjadi di jalan SM Amin Kecamatan Tampan Kota Pekanbaru tepat di Simpang gerbang masuk ke Stadion Utama Riau, Minggu (8/1) dini hari kemarin tak menghentikan bahkan tak mengurangi langkah pak Joni untuk mengais rezeki menjadi tukang ojek di sekitar tempat kejadian begal tersebut.
Saat dimintai keterangan oleh tim Inforiau terkait aksi begal yang terjadi kemarin, Pak Joni mengaku tidak mengetahui bahkan tidak mendengar informasi mengenai kejadian tersebut.
“Dulu penjahat begal memang banyak disekitar sini, tempat mereka tu di sana (tangan kanan pak joni menunjuk ke arah Stadion Utama Riau sembari tangan yang lainnya meneguk kembali minuman kemasan gelas pelastik yang hampir habis dia minum), tapi kalau begal yang terjadi kemarin saya sama sekali tidak tau”, ujarnya.
Menurut penjelasan pengendara roda dua merk Honda tahun 2005 ini, meskipun aksi begal kembali terjadi disekitar tempat ia bekerja, namun itu sama sekali tidak mengurangi semangat bekerjanya sebagai tukang ojek, bahkan penghasilannya kemaren (1/8) melebihi dari pendapatannya di hari-hari sebelum terjadinya aksi begal baru-baru ini.
Tukang ojek yang bertempat tinggal di Jalan Sukakarya Kecamatan Tampan ini mengaku sudah lama berprofesi sebagai tukang ojek, mulai dari maraknya aksi Penjahat Genk Motor Klewang yang sempat menghebohkan warga Pekanbaru beberapa tahun lalu, Pak Joni sudah beroperasi sebagai tukang ojek di lokasi tersebut.
Mangkal di sekitar gerbang jalan masuk menuju Stadion Utama Riau, dari pagi hingga malam hari Pak Joni berharap mendapatkan penumpang yang turun dari Bus dan Travel angkutan luar kota yang memiliki loket di sekitar jalan SM Amin.
Ketika ada Bus Atau Travel dari luar kota yang masuk ke Jalan SM Amin, Pak Joni akan mengekorinya sampai ke loket tempat pemberhentian kendaraan tersebut menurunkan penumpang, di sanalah biasanya pak joni menawarkan jasa angkutan sebagai tukang ojek yang sudah lama ia geluti ini.
Pak joni tak lupa bersyukur atas rezeki yang ia dapatkan dengan profesinya, karena dengan cara inilah ia bekerja mengais rezeki untuk menghidupi dirinya dan keluarga di rumah. tak lekang oleh cuaca dan tak surut oleh aksi begal. YSF
