Diduga Aktivitas Pungli Marak di Dinas Pendidikan Kampar
Kampar, Inforiau.co - Sebagai Dinas Yang bertanggung jawab pada sektor pendidikan, yang menjadi pemikiran bagi para pejabatnya adalah bagaimana di setiap lini pendidikan itu lebih maju dan terus lebih baik dari tahun ke tahun.
Namun hal yang berbeda terjadi di lingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Kampar. Belum lama ini Kadisnya M. Yasir dipanggil DPRD untuk mendengarkan keterangan tentang adanya pungutan dana BOS. Selain itu juga mendengarkan keterangan yang disampaikan. Jelas sekali bahwa dinas pendidikan tersebut tidak pernah melakukan hal itu.
Dari berbagai sumber yg dihimpun inforiau, yang pasti awak media mendapatkan informasi bahwa aktivitas pungli sangat kental terjadi di dinas ini.
Sebut saja tentang pengambilan rekom Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang mana semua sekolah dikenakan biaya pengambilan tersebut.
Sudahlah dana BOS bidang buku yang paling lamban dicairkan, di tambah lagi adanya pungutan ke setiap sekolah.
Tentunya ini bukan menjadi rahasia umum lagi di kalangan kepala sekolah di Kampar. Bahkan bagi mereka yang lambat mendapatkan rekomendasi tersebut sudah dipastikan pemberian uangnya sedikit. Kalau kepsek-nya cepat mendapatkan rekom itu maka pastilah angka-angkanya banyak.
Selain itu ketika adanya pelantikan para kepala sekolah, jangan heran kalau pejabat di dinas tersebut mematok harga sampai puluhan juta.
"Kalau mau jadi kepala sekolah maka siapkan dananya dan itu tergantung kepada sekolah yang mau di tuju sesuai dengan jumlah muridnya" kata seorang yang tak mau namanya disebutkan.
Dari informasi yang dihimpun lainnya menyebutkan bahwa oknum pejabat yang bermain itu jelas dan seperti tak berdosa saja. Oleh karena itu Pemda Kampar melalui Bupati ataupun Sekda agar dapat menindaklanjuti informasi ini dan memberikan pembinaan kepada para pejabat di dinas yang mencetak generasi emas Indonesia di masa yang akan datang. ndri
