Empat Hari Pencarian, Kalidun Datuak Malaka yang Dilaporkan Hilang di Agam Akhirnya Ditemukan

AGAM,INFORIAU.co - Empat hari melakukan pencarian, Kalidun Datuak Malaka (88) warga Jorong Subarang Pakan Usang, Nagari Malak Timur berhasil ditemukan dalam keadaan selamat, Kamis, (24/10), Kemarin.
Pencarian Survivor tersebut dilakukan oleh tim gabungan BPBD Agam, Basarnas, Damkar, Satpol PP, PMI, KSB Balingka serta masyarakat Malalak dan Sungai Batang, Kecamatan Tanjung Raya.
Kalak BPBD Agam, Muhammad Lutfi melalui Kabid KL, Wahyu Bestari, mengatakan survivor ditemukan di wilayah hutan dekat Jorong Batung Ajung, dalam kondisi lemas dan kedinginan.
"Saat ini survivor itu sudah berada di Puskesmas Tanjung Raya, kemudian dirujuk ke RSU Yarsi Bukittinggi,"ujarnya kepada Minangkabaunews.com, Jumat, (25/10).
Dilanjutkannya, tim ini sudah mendapat petunjuk sebelumnya dengan menemukan sejumlah pakaian, celana dan sandal survivor.
Pencarian survivor dilaksanakan sekitar pukul 09.00 WIB, dengan membagi tim menjadi tiga tim pencarian, masing-masing bekisar 10 hingga 12 orang. Tim pertama Masyarakat Malalak yang sudah 3 hari berturut-turut melakukan pencarian.
Tim kedua disusur dari Benteng, Jorong Nagari, Nagari Sungai Batang. Tim Dipimpin langsung Danton BPBD Agam, Mislim dengan jumlah anggota bekisar 10 orang.
Sementara, Tim Tiga, melalui Jorong Batu Ajung, Nagari Sungai Batang. Dua orang dari anggota BPBD, dua orang dari Damkar, selebihnya terdiri dari Wali Jorong Batung Panjang, dua orang warga Batu Ajung dan 6 orang anggota Komunitas Pemuda Generasi Hamka (KPGH) Tanjung Raya. Komunitas binaan Camat Tanjung Raya, Handria Asmi dan jajarannya.
"Survivor akhirnya ditemukan oleh tim tiga didekat lokasi penemuan pakaian berupa baju, celana, sandal, dan kain sarung,"ungkapnya.
Sementara itu, Wali Jorong Batung Panjang, Irfan Caniago menjelaskan proses pencarian berhasil berkat kerja tim yang baik. Awalnya perjalanan melalui hutan rimba dari Jorong Batu Ajung dari pukul 09.00 WIB.
"Sekitar pukul 12.30 WIB, kami bertemu rombongan dari Malalak. Kami tim tiga mengikuti tim satu karena mereka mengetahui lokasi temuan pakaian pada pencarian sebelumnya. Sekitar pukul 13.00 WIB, sebuah pakaian kembali ditemukan Di sebuah pohon. Sekitar lokasi terlihat bekas orang tidur," terangnya.
Tidak lama kemudian, pencarian terus dilanjutkan arah ke bawah menuju aliran mata air. "Tiba-tiba beberapa orang anggota bersorak berteriak kuat, adanya temuan. Orang tua itu akhirnya ditemukan dalam keadaan lemas tanpa busana," ujarnya.
Penemu pertama Efendi atau Uo Marah (60) bersama kemenakannya Dayat (35). "Awalnya kami melihat sesuatu pergerakan yang Ameh di sebuah aliran anak sungai perbukitan tersebut. Setelah kami dekati, ternyata orang tua tanpa busana dalam keadaan tidur menyamping," jelas Uo Marah.
Tanpa menunggu lama, seluruh tim yang ada langsung berbondong ke sumber suara dan melakukan aksi cepat. Setelah diberi minum dan memeriksakan kondisinya, orang tua itu langsung diboyong dengan tandu darurat. Perjalanan dilanjutkan ke perkampungan dan menghubungi tim lainnya. Meminta ambulan untuk menunggu di lokasi pintu masuk hutan Jorong Batu Ajung.
"Alhamdulillah, proses penyelamatan berjalan aman dan lancar. Semua ini berkat kerja tim gabungan berkerjasama dengan kompak. Komunikasi selalu terjalin dengan baik sesama tim," pungkas Irfan Caniago, Wali Jorong Batuang Panjang. (JNS)