Pertemuan dengan Pj Bupati, Forkot Kampar Bahas Pungli hingga Proyek Mangkrak
Inforiau - Pertemuan digelar Pj Bupati Kampar Dr. Kamsol dengan Organisasi Kemasyarakatan Forum Kota (Forkot) Kampar akhir pekan ini.
Pertemuan tersebut mendiskusikan tentang pembangunan di Kabupaten Kampar.
Ada beberapa hal yang disorot oleh gabungan mahasiswa, diantaranya masih adanya proyek yang mangkrak, adanya pungli, Korupsi Kolusi dan Nepotisme.
Pj Bupati Kampar Dr. Kamsol menyampaikan dalam sambutannya, Organisasi Forum Kota (Forkot) ini adalah organisasi kemasyarakatan yang merupakan gabungan dari mahasiswa Kampar.
"Perlu kritikan bagi pemerintah, beri tahu jika kami salah langkah, ini semua untuk pembangunan Kampar ” Kata Kamsol yang didampingi oleh tokoh Kampar Muhammad sebagai pemandu dialog.
Sementara itu Zulfadil Ketua Himpunan Mahasiswa Bangkinang mengucapkan terima kasih atas berkenan Bupati bersilaturrahmi dengan pelajar Kampar yang ada di Bangkinang.
"Kami akan selalu menyuarakan terhadap kegiatan pembangunan Kampar, alhamdulilah kami dapat menyampaikan langsung kepada Pj Bupati Kampar,” Kata Zulfadil.
Berbagai permasalahan yang terjadi kami mohon bapak Pj Bupati dapat menindak lanjuti, kami siap mengawal pembangunan untuk meningkatkan kesejahteran masyrakat” sambung dia.
Menyikapi ini Pj Bupati Kampar Dr. H. Kamsol meminta doa agar diberikan kekuatan untuk dapat melaksanakan dan mewujudkan pembangunan Kampar, apalagi baru saja dilantik beberapa pekan lalu.
"Oleh sebab itu saat ini selaku Penjabat, kami juga melakukan strategi pembenahan pemerintahan, pemulihan ekonomi masyarakat yang terperosok dan menyukseskan pemilu 2024. Oleh sebab itu mari kita bersama-sama untuk mewujudkan semua ini, berikan kritikan yang tepat, jangan tebar hal yang belum tentu salah, namun kami membuka diri untuk silaturrahmi dalam membincangkan kemajuan Kampar," papar Kamsol.
"Terkait dengan masih adanya pungli di beberapa OPD, hal ini kami nilai ada titik kelemahan dan peluang sehingga terjadinya pungli, salah satu pemutus adalah sistem atau aplikasi sehingga tidak lagi mempertemukan orang dengan orang, namun jika masih terjadi tentu ini menjadi perhatian kam," sebut Kamsol.*
