Proyek MCC di Riau Dimulai September 2023
Inforiau - Direncanakan program hibah Millennium Challenge Compact (MCC) dari Pemerintah Amerika Serikat kepada Pemerintah Provinsi Riau akan dimulai pada September 2023 mendatang, setelah persyaratan lahannya tersedia.
Diketahui, MCC atau Program Compact-2 ini diberikan kepada lima provinsi di Indonesia, satu diantanya Provinsi Riau. Dalam hal ini, di Riau akan melaksanakan transportasi logistik yakni Pelabuhan Roro Dumai-Pulau Rupat.
Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar mengaku siap mendukung semua keperluan yang dibutuhkan dalam proses Program Compact -2 ini. Menurutnya, jika Program Compact-2 tersebut terealisasi, maka akan banyak dampak positif yang didapat oleh Negeri Lancang Kuning.
Hal itu disampaikan Gubri saat melakukan diskusi lanjutan pembahasan dukungan pelaksanaan proyek infrastruktur percontohan Program Compact-2 MCC Roll on/ Roll Off (Roro) Dumai - Pulau Rupat di kantor Bappedalitbang Provinsi Riau, Selasa (18/7/2023).
"Semoga ini (Program Compact-2) dapat terlaksana dan bermanfaat untuk pembangunan daerah dimasa yang akan datang," harap Gubri.
Untuk itu, Syamsuar menghimbau kepada daerah yang bersangkutan (Dumai dan Bengkalis) agar secepatnya menyediakan lahan yang dipergunakan untuk pembangunan roro tersebut sehingga proses pembangunan dapat dilaksanakan secepatnya.
Sementara itu, Riau Regional Manager, Muhammad Ikhsan menyebut bahwa Provinsi Riau memilih proyek yang dibangun dalam hibah MCC yakni pelabuhan Roro Dumai-Pulau Rupat, untuk itu ia meminta agar pemerintah setempat mempersiapkan keperluannya, sehingga pada September mendatang pembangunan proyek itu bisa dilaksanakan.
"Insyaallah akan dilakukan pada September. Tapi salah satu syaratnya adalah lahannya harus tersedia," jelas Ikhsan.
Ikhsan menyebutkan, bahwa penyediaan tanah menjandi sangat penting sebab MCC tidak akan mengeluarkan dana untuk penyediaan tanah, serta ketersediaan tanah merupakan prasyarat yang akan mulai dikerjakan September 2023.
"Dengan adanya Roro Dumai-Pulau Rupat ini nantinya diharapkan bisa meningkatkan aktivitas pertumbuhan ekonomi di wilayah Provinsi Riau," demikian Ikhsan.*
