Supriati Tunggu Perintah DPP Golkar
Selasa, 24 Mei 2016 21:14:47 790
Pekanbaru, inforiau.co - Kelanjutan siapa kader Golkar yang akan mengisi posisi ketua DPRD Riau memang menarik untuk ditindaklanjuti. Dua nama sempat digadang-gadang bakal mengisi posisi tersebut, Septina Primawati dan Erizal Muluk.
Di samping dua nama tersebut, tentunya publik tidak akan bisa melupakan satu nama lagi yang layak untuk mendapatkan jabatan itu. Nama tersebut yakni, Supriati yang saat ini diamanahkan sebagai ketua Fraksi Golkar DPRD Riau.
Satu hal yang menjadi nilai tersendiri bagi kepengurusan baru DPP Golkar (selaku penguasa partai) terhadap Supriati, saat yang bersangkutan terpilih sebagai salah seorang pimpinan sidang Musyawarah Nasional Luar Biasa atau Munaslub Golkar yang diselenggarakan, beberapa hari yang lalu.
Supriati saat itu merupakan satu-satunya kader Golkar perwakilan Riau. Dalam sidang, Supriati didampingi Nurdin Halid selaku pimpinan sidang, Etik perwakilan dari Maluku dan Aisyah perwakilan dari Jawa Barat.
Jika menelisik dari pengalamannya di lembaga legislatif, ia pernah menjabat anggota DPRD Kuansing dua periode. Setelah di Kuansing, ia melanjutkan karir politiknya di DPRD Provinsi Riau. Sampai saat ini ia sudah memasuki periode kedua di lembaga tersebut.
Nama Supriati pun pernah masuk ke dalam salah satu dari tiga nama yang direkomendasikan DPD I Golkar Riau ke DPP Golkar versi Aburizal Bakrie waktu itu. Namun, belakangan nama yang dikeluarkan DPP waktu itu bukanlah salah satu dari tiga yang direkomkan tersebut. Akhirnya nama tersebut tidak bisa ditindaklanjuti karena adanya perhelatan Munaslub Golkar.
Ketika dikonfirmasi terkait kesiapannya memimpin kursi ketua DPRD Riau, dengan diplomatis ia menyebutkan jika diamanahkan partai, maka ia siap menduduki jabatan ketua DPRD Riau tersebut. Baginya, jabatan bukanlah sesuatu yang menjadi kewajiban dirinya untuk meraihnya.
"Jika diamanahkan partai, maka saya siap. Selaku kader partai, apapun yang diputuskan partai, kita selalu siap. Berbuat untuk masyarakat Riau, bukan hanya melalui jabatan ketua dewan saja, jadi anggota dewan biasa pun, bisa," ungkapnya.
Sekarang, putusan akhir tinggal di DPP Golkar yang baru di bawah kepemimpinan Setya Novanto. Apakah kepengurusan baru ini memutuskan nama Supriati, Septina Primawati, Erizal Muluk, Masnur atau nama lainnya? RT
