Tanggapan Pimpinan BUMDes Terhadap BKK Pemprov Riau

Pekanbaru - Para pelaku usaha BUMDes merasa sangat terbantu dengan adanya dana bantuan keuangan khusus (BKK) Pemerintah Provinsi Riau. Bagi mereka, dana tersebut dapat digunakan sebagai tambahan modal dalam pengembangan usaha mereka. Seperti yang dituturkan oleh Djunaidi, Direktur BUMDes Amanah Sejahtera, Desa Sungai Buluh, Kabupaten Kuansing.
"Dana BKK memang sangat bermanfaat bagi kami dan berharap Pemprov Riau tetap menyertakan dana tersebut sehingga banyak BUMDes yang baru tumbuh, yang sudah berkembang dan maju, terbnantu karena BKK," ucapnya.
Saat ini, BUMDes yang dipimpinnya berkembang menjadi suplier sawit, usaha saprodi, perdagangan dan telah menjalin kerjasama dengan Pertamina dalam pendirian Pertashop.
Kisah sukses lainnya datang dari Salim Suhaidi, Direktur BUMDes Bakti Pertiwi, Desa Semukut, Kabupaten Kepulauan meranti. Dana BKK mereka manfaatkan untuk jual beli karet masyarakat dan usaha penyeberangan antar pulau/kecamatan.
"Alhamdulillah dengan bantuan dana tersebut kami mampu melaksanakan beberapa kegiatan pembelian dan penjualan karet masyarakat. Kemudian kami dapat mengembangkan usaha transportasi penyeberangan untuk tambang penghubung 2 kecamatan dan pedagang-pedagang ke pasar setiap harinya. Melalui dana BKK kami juga akan membuka usaha kerjasama dengan UKM pengolahan sagu," ucapnya sembari berharap Pemprov Riau juga memberi bimbingan pelatihan untuk pengembangan usaha mereka.
Sementara itu, Heri As'ad dari BUMDes Sumber Rezeki mengisahkan bahwa bantuan BKK Pemprov Riau telah membantu meringankan kesulitan ekonomi masyarakat yang terkena PHK dampak pandemi covid-19.
"Di masa pandemi banyak karyawan di PHK perusahaan. Dengan adanya Bankeu ini kami dapat membuat usaha kelapa terpadu terutama kopra, sehingga banyak masyarakat yang terbantu untuk memenuhi kebutuhan hariannya," ucap Direktur BUMDes yang berada di Desa Sungai Ari, Kabupaten Indragiri Hilir.
Tidak hanya sebatas itu, BUMDes ini tengah mempersiapkan penjualan kopra mereka ke penjual dari luar negeri.*