Anggarakan TPG 2017 Capai Rp56,7 Triliun

Kamis, 08 September 2016 09:18:31 845
Anggarakan TPG 2017 Capai Rp56,7 Triliun
ILUSTRASI - Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI).

Pekanbaru, inforiau - Dana Alokasi Khusus  (DAK) 2017 bidang pendidikan paling banyak tersedot untuk membayar Tunjangan Profesi Guru (TPG) PNS Daerah. Alokasinya mencapai Rp56,7 triliun. Dimana uang itu rencananya didistribusikan untuk 1,3 juta guru PNS daerah di seluruh Indonesia.

Didalam rancangan APBN 2017 disebutkan bahwa total DAK mencapai Rp116,98 triliun. Dana tersebut lantas terbagi menjadi dua, yakni DAK fisik Rp8,1 triliun dan DAK non fisik Rp108,88 triliun.

Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI, Sumarna Surapranata mengatakan alokasi TG itu bagian dari DAK kelompok non fisik.

"Jumlahnya mencapai Rp56,7 triliun. Alokasi DAK non fisik yang terbesar di bawah TPG adalah anggaran Bantuan Operasional Sekolaah (BOS) sebesar Rp45,12 triliun," katanya baru-baru ini.

Alokasi TPG 2017 itu lebih besar dibandingkan anggaran riil TPG 2016. Paranata mengatakan alokasi awal TPG 2016 mencapai Rp71 triliun. Tapi setelah diketahui banyak uang sisa TPG  di pemda, anggaran itu di kurangi Rp23,3 triliun sehingga tinggal Rp47,7 triliun.

Pejabat yang akrab disapa Pranata itu mengatakan alokasi TPG itu masih usulan. Nilainya belum tentu sebesar itu. Dia mengatakan alokasi TPG 2017 bisa berkurang, jika ada sisa anggaran TPG periode 2016. "Kami inginnya TPG 2016 terserap semuanya," jelasnya.

Ada beberapa faktor yang mengakibatkan uang TPG tahun berjalan tidak terserap sehingga menghasilkan sisa anggaran. Diantaranya karena ada guru yang pensiun di tengah tahun.

"Tak hanya itu, ada guru yang dimutasi menjadi pegawai struktual.  Atau ada juga guru yang tidak memenuhi jam mengajar minimal 24 jam tatap muka per pekan," timpalnya.

Pengamat Pendidikan Indonesia, Indra Charismiadji menjelaskan penganggaran pendidikan masih berkesan menghabiskan anggaran. Buktinya alokasi untuk TPG dan dana BOS jumlahnya berlipat-lipat dari pembangunan infrastruktur pendidikan.

"Penyaluran TPG dan BOS secara teknis lebih mudah ketimbang rehab atau membangun sekolah baru yang harus tender," kata dia. IR

KOMENTAR