Belasan Warga Datangi Kantor Desa Tambang

Tambang, inforiau.co - Akibat di berhentikan nya salah seorang Ketua Rukun tetangga (RT) 02 RW 01 atas nama Idris oleh Kades Tambang, Afrianto, rupanya menjadi babak persoalan baru di desa ini.

Pasalnya belasan orang yang bersimpati terhadap Idris mendatangi kantor kepala desa,Jumat 22/09/17. dengan membawa spanduk berbagai tulisan yang bertuliskan meminta penjelasan kepada kades apa sebenarnya alasan Afrianto memberhentikan Idris selaku ketua RT.

Menurut informasi yang di himpun oleh inforiau kepada Idris,bahwasanya pemberhentian dirinya tidak lagi mengikuti prosedur pemerintahan,karena sejauh ini tidak pernah surat teguran dari kades,maupun kadus atas kinerjanya jika dirinya  tidak mengindahkan perintah atasan.

"Saya tidak pernah membantah, tetapi surat pemberhentian hari Senen tanggal 18/09/17 yang di antarkan oleh Kaur Desa membuat saya terkejut dan sampai hari ini saya tidak tahu apa salah saya," ucapnya.

Sebagai orang yang di pilih masyarakat untuk menjabat ketua RT tentunya ini sebuah hinaan baginya di berhentikan secara tidak hormat, bahkan dalam hubungan masyarakat dirinya mengaku tidak ada berbuat semena-mena dan selalu berkoordinasi sebelum melakukan tindakan.

Ditambahkkan Idris, selaku warga Desa Tambang berkeinginan ingin kembali jabatan ketua RT itu kembali kepadanya, karena dulu di pilih masyarakat dan ditunjuk langsung melalui rapat musyawarah terbuka.

"Jika saya salah atau tidak mengindahkan setiap perintah, seharusnya panggil dulu, jangan seperti bola ini tiba tiba surat berhenti sampai ke rumah saya, bahkan dugaan Idris di berhentikan nya sebagai RT kuat dugaan ada kaitannya karena mensukseskan acara bupati dalam pacu sampan yang di taja oleh IKPP beberapa waktu lalu.

Sementara itu ketika di konfirmasi Kepala Desa Tambang, Afrianto, melaui telpon selularnya terkait pemberhentian saudara Idris, menjelaskan bahwa tidak ada kaitannya pemberhentian ketua RT itu karena mendukung kegiatan pacu sampan itu sama sekali tidak benar.

Namun pemberhentian itu terjadi karena rekomendasi dari kepala dusun yang mengatakan kalau yang bersangkutan tidak bisa di ajak kerjasama.

"Saya sudah mendapatkan laporan dari kadus yang mengatakan kalau yang bersangkutan tidak pernah mengindahkan setiap kegiatan dusun, bahkan ketika ada istri bupati ingin meninjau Desa Tambang dan diajak untuk gotong royong saudara Idris tidak mau, dan secara pribadi secara lisan pun sudah dua kali di berikan teguran," terangnya.Hen

editor : asa