Nurzafri Ajak Mahasiswa Berwirausaha

Senin, 23 Juli 2018 16:56:31 573
Nurzafri Ajak Mahasiswa Berwirausaha

XIII KOTO KAMPAR , INFORIAU.co - Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Real Estate (REI) Riau, Nurzafri, mengajak mahasiswa yang ikut Kuliah Kerja Nyata (KKN) di desa Pulau Gadng, Kecamatan XIII koto Kampar, untuk menjadi interfrenuere (berwirausaha). Hal itu disampaikannya kepada puluhan mahasiswan UIR di wisata alam Topian Mahligai Desa Pulau Gadang saat menyampaikan materi diacara seminar tentang sosialisasi pengembangan sumber daya kepariwisat melalui ekonomi kreatif berbasis budaya lokal. Senin (23/7).

"Bagi adek adek yang sudah menamatkan perkuliahannya jangn pernah menyandang ijaza kesana kesini mencari pekerjaan dengan harapan bisa menjadi PNS, tapi jadilah seorang pemuda yang interfrenierr, seorang pengusaha lebih banyak menghasilkan uang dari pada PNS, kalau sudah tamat, temui saya, mari kita bikin perusahaan," ajak Nurzafri.

Sebelum mengajak mahasiswa untuk berwirausaha, Nurzafri juga menceritakan sedikit pengalamannya sebelum mencapai kesuksesan. "Saya semenjak dari SMA tidak pernah meminta uang kepada orang tua, pulang sekolah saya berjulan dan bekerja, sampai kuliah bawak mobil juga hasil usaha sendiri. Kami semuanya sejak dulu memng suka berusah walaupun dimulai dari yang kecil," ceritanya.

Lebih lanjut, calon anggota DPRD Provinsi Riau nomor urut 1, Partai Gerindra dapil Kampar itu juga akan mengupayakan untuk meningkatkan daya tarik wisatawan masuk ke Kampar. diakuinya saat ini Kampar sangat berpotensi dan kayah oleh wisatannya.

"Kampar kita ini kaya dengan alam wista, menjeleng sampai ke Tepian Mahligai ini, ada sekitar 5 tempat wisat yang saya jumpai, Wisata Kelok Indah, Ulu Kasok, Puncak kompe, Cubodak Hill, dan tempat ini, untuk meningkatkan daya tarik pengunjung kita harus membuat home stay dan sauvenir agar ada buah tangan pengunjung untuk diingat setelah meninggalkan tempat wisata tersebut," bebernya.

Melalui program dana kementrian, Nurzafri akan mengusahakan untuk menyalurkan bantuan ketempat wisata alam yang ada di Kampar. "Ada beberapa alat bantuan dari kementria sudah kita bagikan di daerah Tapung, bantuan itu apabila diuangkan mencapai 200 juta lebih, dan belum lama ini ada juga bantuan alat untuk pembuat kue bolu juga sudah kita salurkan ke daerah daerah yang membutuhkan. Tapi untuk kedepan jika ada bantuan itu muncul saya akan mengontak kepala desa agar bantuan itu bisa disalurkan ke sini," tegasnya.

Sementara itu, kepala Desa Pulau Gadang Abdul Razak juga berharp bantuan dari kementrian itu bisa dikelolah untuk pariwisat itu. Menurutnya selama ini hanya bantuan dari CSR PLN yang masuk untuk peningkatan wisata.

"Tahun kemaren ada 400 juta dana CSR PLN yang masuk, untuk itu kami bisa membuat jalan semenisai dari jalan raya kebawa, agar ketika hujan pengunjung tidak dibalut dengan lumpur," tandas Razak. (Def)

KOMENTAR