BSI Jadi BUMN Memasuki Tahap Finalisasi

Inforiau - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menyebut proses penggodokan PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) menjadi perbankan milik negara atau BUMN masih diproses. Saat ini penggodokan sudah ditahan akhir.
Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga menyebut meski pemerintah sudah menyuntik Saham Merah Putih kepada BSI. Namun, secara kepemilikan saham masih pegang oleh Himbara. Karena itu, diperlukan tahapan-tahapan lain yang harus dilakukan pemerintah.
"Pokoknya lagi proses, pokoknya kita berusaha biar dia jadi BUMN. Ya tinggal final, kira-kira tinggal di ujung lah," ungkap Arya saat Ngopi BUMN di Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (29/9).
Dia juga memastikan rencana perubahan status BUMN menjadi perusahaan pelat merah sudah memasuki tahap finalisasi. Dengan begitu, pengumuman status BSI menjadi BUMN akan dilakukan pemerintah dalam waktu dekat.
"Harusnya tidak lama, mudah-mudahan sebentar lagi. Ini tinggal finalisasi, kira-kira sudah di ujung lah," kata Arya.
Pemerintah memang berkeinginan mengontrol penuh bisnis BSI. Salah satu skema yang digunakan melalui pemberian satu lembar saham Merah Putih, namun pemberian saham istimewa saja tak cukup bagi pemerintah.
Mayoritas saham Bank Syariah Indonesia saat ini dipegang oleh Himbara yakni PT Bank BNI Tbk, PT Bank BRI Tbk, dan PT Bank Mandiri Tbk. Di mana, Bank Mandiri memiliki saham sebesar 50,83 persen, Bank BNI 24,85 persen, Bank BRI 17,25 persen, dan pemegang saham lainnya, termasuk publik 7,08 persen.
Kepemilikan ini membuat BSI bukan sebagai bank negara sehingga muncul opsi jika BSI harus dijadikan sebagai BUMN. Opsi tersebut mencuat manakala Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin mengingatkan agar BSI diubah menjadi BUMN. Pada Agustus 2022 lalu, Wapres menuturkan harapannya bila ke depan BSI akan menjadi salah satu bank Himbara, dan masuk ke dalam jajaran BUMN.
Di lain sisi, Arya mengatakan BSI mempunyai potensi besar untuk terus bertumbuh mengingat pangsa pasar keuangan syariah yang begitu besar.
"Kita melihat (BSI) ini bisa berkembang dan kita lihat peluangnya, masyarakat juga butuh itu, maka kita akan jadikan BUMN," kata dia.*