Bupati Kampar: Semua Desa Harus Dapat Jatah Pembangunan

Tapung, Inforiau.co - Setiap desa dan kelurahan yang ada di Kabupaten Kampar harus mendapat pembangunan, meskipun jumlah kegiatan pembangunan disetiap desa tidak sama. Pertimbangan tidak sama banyak, karena setiap desa berbeda luas wilayah, jumlah penduduk, kondisi desa dan kepentingan desa.
Demikian disampaikan Bupati Kampar H Azis Zaenal SH MM saat membuka Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) di Kecamatan, untuk wilayah Kecamatan Tapung (Tapung Hulu dan Tapung Hilir) di aula gedung guru Tapung, Petapahan, Selasa (20/2/18).
"Jangan lagi ada desa yang tidak kebagian pembangunan. Biar kecil pembangunannya yang penting semua desa harus dapat, kita upayakan pemerataan. Jangan ada anak tiri anak kandung," ujar Bupati.
Oleh sebab itu kata Bupati, pelaksanaan musrenbang ini sangat penting dan strategis dalam menyusun perencanaan pembangunan Kampar kedepan.
"Musrenbang itu untuk menampung aspirasi dari bawah melalui kepala desa dan camat. Di Musrenbang ini kita sepakati apa rencana pembangunan kita tahun 2019, agar jangan lagi ada usulan masuk ditengah jalan tanpa proses perencanaan," ujarnya.
Hadir pada kesempatan tersebut, Ketua DPRD Kabupaten Kampar Ahmad Fikri SAg, Anggota DPRD dari wilayah tiga kecamatan tersebut, Sunardi, Reni Santi, Rahayu Sri Mulyani, Sri Rahayu Setianingsih, Hanafiah, Bernat Sinaga, Maju Marpaung dan Arnauli Hutajulu, Kepala Bappeda Kabupaten Kampar Ir Azwan MSi, Kepala OPD, Camat dan Kepala Desa dari tiga kecamatan, Kabid dan Kasubbid dilingkup Bappeda Kabupaten Kampar.
Disampaikan Bupati bahwa kedepan salah satu program prioritas yang akan dikembangkan di Kabupaten Kampar adalah Industri, sesuai dengan visi dan misi Bupati Kampar. "Tidak ada satu negarapun di dunia ini yang maju dan berkembang tanpa industri. Dengan pembangunan dibidang industri Insya Allah Kampar akan maju. Kita akan jadikan Kampar daerah industri," jelasnya.
Untuk itu, kata Bupati dalam upaya mewujudkan visi, misi dan program Bupati itu, maka semua stakeholder harus selalu berinovasi dan membuat terobosan-terobosan. "Saya minta kepada seluruh OPD, Camat dan Kepala Desa untuk selalu membuat inovasi dan terobosan. Kita jangan hanya bekerja secara rutinitas saja," ujarnya.
Kemudian kata Bupati dalam berinovasi itu harus perlu kebersamaan. "Sehebat apapun Bupati dan Wakil Bupati kalau tidak didukung OPD, kita gagal dan tidak ada artinya," ujarnya.
Selanjutnya terkait keinginan pemerintah untuk melakukan pemerataan pembangunan, saatnya kini Tapung harus bangkit. "Lokasi Tapung sangat strategis, jalan dan rumah sudah tertata dengan baik, kebun ada pabrik ada. Sekarang bagaimana kita memenaj dengan baik sehingga Tapung menjadi wilayah yang maju dan membanggakan kita semua," ujarnya.
Ketua DPRD Kabupaten Kampar Ahmad Fikri pada kesempatan tersebut mengajak semua pihak untuk mendukung program Bupati Kampar. "Bupati tak bisa jalan sediri tanpa dukungan camat, kepala desa dan OPD. Mari kita dukung apa yang telah diprogramkan Bupati sehingga Kampar lebih baik dimasa yang akan datang," ujarnya.
Setelah dibuka oleh Bupati Kampar maka dilanjutkan dengan diskusi yang dipandu moderator Kepala Bappeda Kabupaten Kampar Ir H Azwan MSi. Banyak saran dan masukan yang disampaikan oleh anggota DPRD Kampar, Kepala Desa dan tokoh masyarakat.
Diantaranya, seperti yang disampaikan anggota DPRD Reni Santi bahwa saat ini dibutuhkan mobil pemadam kebakaran di setiap kecamatan di wilayah Tapung. Wakil Ketua DPRD Kampar Sunardi mengharapkan kepada pemerintah untuk dinaikkan status Puskesmas Tapung menjadi rumah sakit tipe C mengingat banyak kunjungan pasien di puskesmas, serta banyak lagi usulan yang disampaikan peserta musrenbang.
Seluruh saran, pendapat, permintaan itu ditanggapi dengan baik oleh Bupati Kampar. Bagaimana pun pemerintah akan berupaya mengakomodir usulan yang dibutuhkan masyarakat yang disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah.
Kegiatan Musrenbang ditutup dengan penandatanganan berita acara Musrenbang oleh anggota DPRD Kampar, Perwakilan OPD dan tiga orang Camat. Kemudian Kepala Bappeda Azwan mengingatkan bahwa setelah Musrenbang di kecamatan ini akan dilaksanakan forum gabungan OPD yang dijadwalkan 28 Februari-2 Maret 2018.
"Diharapkan pada forum OPD nanti, camat menyampaikan lima prioritas pembangunan perdesa yang diinput dimasing-masing OPD sehingga masuk dalam Renja OPD yang akhirnya akan menjadi RKPD Tahun 2019," ujar Azwan. rls