Hadiri Rakornas TPID, Sekko Pekanbaru Dukung Langkah Presiden

Pekanbaru, Inforiau.co - Sekdako Pekanbaru, Drs H Mohd Noer MBS, SH, M.Si, MH menghadiri Rapat Koordinasi Nasional Pusat dan Daerah Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Tahun 2019 di Hotel Kartika Chandra Jakarta, Kamis (21/11/2019).
Rakornas ini mengusung tema “Sinergi dan Inovasi dalam mendukung ketersediaan pasokan Dan kelancaran distribusi pangan di daerah”. Membuka Rakornas, Mendagri yang diwakili oleh Dirjen Bina Bangda Kemendagri Muhannad Hudori.
Dirinya, mengatakan Peran TPID adalah untuk mengatasi resiko harga dengan Pemberian subsidi pada sektor produktif dan Melakukan operasi pasar.
“Serta Meningkatkan kerja sama antar daerah juga Menekan biaya logistik di daerah,” katanya.
Iskandar Simorangkir, Deputi Bidang Ekonomi Makro dan Keuangan Kemenko Perekonomian, sebagai Sekretaris Tim Pengendali Inflasi Pusat menyebutkan Inflasi nasional sampai dgn okt 2019 masih terjaga yaitu sekitar 3.2.
“Sementara Diproyeksikan pada akhir tahun 2019 dapat tercapai di angka 2.2,” katanya.
Nara sumber dari Bank Indonesia, Dwi Edi Cahyono dari Departemen Kebijakan keuangan dan Moneter Bank Indonesia mengatakan adapun langkah untuk menekan inflasi adalah dengan melakukan operasi pasar guna mengatasi berbagai persoalan yang bersifat struktural seperti terbatasnya pasokan pangan.
“Tingginya ketergantungan produksi pangan terhadap faktor cuaca tiga serta keterbatasan akses informasi harga selanjutnya,” jelasnya.
Sekda Mohd Noer MBS, SH, M.Si, MH mengatakan solusi lain untuk menekan inflasi adalah dengan meningkatkan kerjasama perdagangan antar daerah dalam memenuhi kebutuhan pasokan.
Mohd Noer MBS mengatakan, kehadirannya pada Rakornas kali ini sangatlah penting dalam upaya sinkronisasi kebijakan antara Pemerintah Pusat dan Daerah, khususnya dengan tujuan penanganan inflasi di Kota Pekanbaru.
Lebih jauh di sampaikan Sekda bahwa Pemko Pekanbaru mendukung sepenuhnya program–program presiden dalam hal singkronisasi kebijakan pemerintah pusat dan daerah dalam percepatan pembangunan infrastruktur dan pembenahan tata niaga pangan.
“Pemerataan pembangunan serta pelaksanaan pembangunan orientasi nya tetap ada peningkatan kesejahteraan masyarakat, anggaran yang sudah ada akan dilakukan akselerasi penggunaannya agar terasa manfaatnya bagi masyarakat Kota Pekanbaru. “ pungkasnya. kim