Harga BBM Naik, 70 Ribu Pengunjuk Rasa Banjiri Ibukota Ceko

Inforiau - Sekitar 70 ribu orang menggelar aksi protes di Praha, Republik Ceko karena melonjaknya harga energi. Mereka juga menyuarakan penentangan terhadap Uni Eropa dan NATO.
Demonstrasi pada Sabtu (3/9) itu digelar oleh sejumlah kelompok politik sayap kanan dan pinggiran, termasuk Partai Komunis. Para demonstran mengatakan Ceko harus bertindak netral secara militer dan memastikan kontrak dengan pemasok gas, termasuk Rusia.
“Tujuan dari demonstrasi kami adalah untuk menuntut perubahan, terutama dalam memecahkan masalah harga energi, terutama listrik dan gas, yang akan menghancurkan perekonomian kita musim gugur ini,” kata salah satu penyelenggara acara, Jiri Havel, seperti dimuat New York Post.
Perdana Menteri Petr Fiala, yang memimpin koalisi lima partai kanan-tengah, mengatakan para pengunjuk rasa tidak mengutamakan kepentingan negara.
"Protes di Lapangan Wenceslas diserukan oleh kekuatan yang pro-Rusia, dekat dengan posisi ekstrem dan bertentangan dengan kepentingan Republik Ceko," ujarnya.
Protes di Wenceslas Square di pusat kota diadakan sehari setelah pemerintah selamat dari mosi tidak percaya di tengah klaim oposisi kelambanan tindakan terhadap inflasi dan harga energi.
Pemungutan suara menunjukkan bagaimana krisis energi Eropa memicu ketidakstabilan politik karena melonjaknya harga listrik memicu inflasi, yang sudah pada tingkat yang tidak terlihat dalam tiga dekade.*