IMM Kecewa, Lima Balon Wako Tak Hadir Diskusi di Umri
Kamis, 19 Mei 2016 23:05:12 719
Pekanbaru, inforiau.co - Sekitar 180 mahasiswa yang memadati aula Universitas Muhammadiyah Riau (Unri) di Jalan Ahmad Dahlan Pekanbaru berlahan-lahan meninggalkan ruangan dan tersisa puluhan. Mereka pergi karena kecewa pembicara utama yang ditunggu tak ada satupun memenuhi undangan diskusi bertajuk “Mencari Pemimpin Ideal untuk Pekanbaru Berkemajuan”, Kamis (19/5).
Tidak hanya peserta yang kecewa, panitia justru super kecewa. Mereka sudah melakukan persiapan panjang untuk menggelar acara tersebut, namun akhirnya berantakan karena lima narasumber utama tak ada satupun yang hadir.
“Sudah pasti kami sangat kecewa. Kami merasa malu pada undangan karena gagal menjalankan kegiatan sebagaimana kami janjikan,” tutur Sekretaris Panitia Kegiatan yang juga anggota Pengurus Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (PC IMM) Pekanbaru, Muhammad Hidayat.
Dijelaskan Hidayat, lima bakal calon atau Balon Walikota dan Wakil Walikota Pekanbaru yang semula sudah menyatakan kesiapannya hadir adalah Suryadi Khusaini, Ade Hartati, Intsiawati Ayus, Zulfan Hamid dan Agung Nugroho.
“Ada informasi belakangan dari Bu Intsiawati Ayus kalau mendadak harus ke Minas. Bu Ade Hartati juga beralasan ada rapat paripurna, tapi baru disampaikan setelah acara dimulai,” keluhnya.
Padahal, menurut Hidayat kegiatan ini sempat diundur satu hari, semestinya digelar Rabu kemarin untuk menyesuaikan dengan jadwal para narasumber, namun justru setelah ditunda tidak ada seorang pun yang hadir.
Gagalnya para Balon pemimpin Pekanbaru menghadiri diskusi tersebut, menurut Hidayat menyebabkan mahasiswa sebagai pemilih potensial pada Pilkada tidak bisa mendapatkan gambaran visi dan misi para calon. Sebaliknya, para kandidat juga tak bisa mengetahui ekspektasi seperti apa yang diharapkan pemilih terhadap calon pemimpin mereka.
Agar kegiatan tersebut tak sepenuhnya sia-sia, panitia kemudian mengalihkan menjadi focus group discussion. Peserta diminta mendiskusikan criteria pemimpin ideal yang diharapkan bisa membawa Pekanbaru pada berkemajuan. RTC
