Kebutuhan Beras Riau Dipasok dari Sumbar

Selasa, 23 Februari 2016 22:45:28 1199
Kebutuhan Beras Riau Dipasok dari Sumbar
Plt Gubri dan Pangdam I Bukit Barisan hadiri Pencanangan Perluasan Areal Sawah dan Panen Raya Padi oleh Pangdam I BB, di Desa Bina Maju, Rangsang Barat, Meranti.
Pekanbaru, inforiau.co - Pelaksana Tugas (Plt) Gubri hadiri Pencanangan Perluasan Areal Sawah dan Panen Raya Padi oleh Pangdam I Bukit Barisan, di Desa Bina Maju, Kecamatan Rangsang Barat, Kabupaten Meranti.
 
Dalam kesempatan itu, Plt Gubri mengungkapkan saat ini Riau belum mampu mencapai swasembada beras, dimana sebagian kebutuhan masyarakat yakni 350 ribu ton/tahun dipasok dari Provinsi tetangga Sumatera Barat, dengan terus bertambahnya jumlah penduduk Riau dan Sumatera Barat dikwatirkan produksi beras saat ini tidak mampu lagi mencukupi kebutuhan masyarakat. Untuk itu perlu dilakukan peningkatan produksi beras melalui perluasan lahan sawah.
 
Upaya TNI AD ini merupakan langkah strategis dalam rangka mencapai swasembada pangan. "Indonesia punya banyak lahan tetapi beras masih Import. Untunglah ada Meranti yang dapat menambah pasokan beras di Provinsi Riau, atau setidaknya bisa memenuhi kebutuhan di Meranti dulu," jelasnya yang berharap kehadiran Pangdam dan jajaran mampu memberikan semangat dan motovasi.
 
Dalam mensukseskan cetak Sawah baru ini, Pangdam I Bukit Barisan Mayjen TNI Lodwik Pusung tidak main-main. Dia menegaskan TNI bertekad mewakafkan dirinya untuk mendukung tercapainya swasembada beras, namun hal itu tidak ada artinya jika tidak didukung oleh masyarakat khususnya para petani.
 
"Mari bersama mensukseskan swasembada pangan 2017, kita negara agraris jangan sampai semboyan itu tinggal kenangan karen sudah lupa untuk bertani, mari kembalikan kejayaan Indonesia lewat swasembada pangan," ajaknya.
 
Dia juga mengingatkan kepada KPA dalam hal ini Kepala Dinas Pertanian Provinsi dan Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Meranti serta jajaran TNI AD jangan main-main melaksanakan pekerjaan ini. Apalagi masalah penggunaan anggaran, jangan sampai anggaran habis, sawah tidak selesai dan masuk penjara, anggaran ini harus menghasilkan padi di tahun 2016. ?
 
Meski Kementerian Pertanian RI menargetkan program ini berjalan paling lambat Juni 2016 mendatang namun, Pangdam I Bukit Barisan Mayjend Lodwik Pusung punya target sendiri ia berharap jajaran TNI AD mampu menuntaskannya di Bulan Mei dan dalam tiga bulan kedepan busa dipanen.
 
"Tunjukan kepada masyarakat TNI bisa dan harus bisa, 1400 Ha ini kecil, kalo serius, Bulai Mei saya harapkan selesai semua dan bisa ditanami tiga bulan kedepan bisa memanenya," harap Pangdam I Bukit Barisan ini.
 
Dia juga menyarankan selain cetak sawah baru, lahan sawit yang ada di Meranti juga dapat diselingi dengan tanaman Padi Gogo seperti yang dilakukan di Padang Lawas dimana per Hektarnya mampu menghasilkan 6-7 Ton sekali panen.
 
Sekedar informasi cetak sawah baru seluas 1400 Ha di Kabupaten Meranti disebar dibeberapa Kecamatan dan Desa yakni Kecamatan Tebing Tinggi Timur seluas 170 Ha, Kecamatan Pulau Merbau 50 Ha, Rangsang Barat 480 Ha dan Rangsang 350 Ha, Kecamatan Merbau 250 Ha, Kecamatan Rangsang Pesisir 100 Ha. Perkiraan produksi naik hingga 30.68 Persen.
 
15 Desa yakni Desa Bina Maju, Mekar Sari, Teluk Samak, Topang, Anak Setatah, Teluk Buntal, Desa Melai, Sungai Tohor, Mayang Sari, Lukit, Segomeng, Tjg. Bunga, Repan, Kedabu Rapat, Penyagun.
 
Sementara ada 3 kecamatan yang tidak memiliki lahan untuk sawah tetapi diperuntukan untuk palawija dan kebun sagu yakni Kecamatan Tebing Tinggi, Tebing Tinggi Barat dan Putri Puyuh. IR6

KOMENTAR