Partai Penguasa Tersengat Pidato Ketua MPR
INFORIAU.co - Sejumlah elite parpol pendukung Presiden Jokowi ramai-ramai mengkritik pidato Ketua MPR Zulkifli Hasan yang menyoroti persoalan pemerintah saat ini.
Politikus PDIP Aria Bima menilai apa yang disampaikan Zulkifli tersebut sangat tak etis. Terlebih disampaikan pada momen 73 tahun kemerdekaan Republik Indonesia.
"Sebagai pimpinan MPR, rasanya memang tidak salah, tapi kurang tepat atau kurang etis untuk menyampaikan hal-hal dalam 73 tahun peringatan Indonesia merdeka," kata Aria Bima di Gedung DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (16/8).
Dia pun mengaitkannya dengan posisi Zulkifli sekarang yang berada di luar pemerintah karena sudah mendukung pasangan Prabowo-Sandi di Pilpres 2019.
Tambah lagi, Zulkifli juga menyinggung harga sembako yang semakin tinggi.
"Ada kekaburan peran antara beliau sebagai Ketua MPR yang juga ketua partai-partai pengusung dengan beliau sekarang ini mengambil posisi pengusung di luar Pak Jokowi di Pilpres 2019," jelasnya.
Zulkifli dalam pidatonya saat membuka sidang tahunan MPR, meminta agar Presiden Joko Widodo bisa mewujudkan titipan emak-emak soal harga sembako.
"Bapak Presiden, ini ada titipan emak-emak, titipan rakyat Indonesia agar harga-harga terjangkau, agar kebutuhan sehari-hari (terpenuhi)," kata Zulkifli di Gedung DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (16/8).
Zulkifli mengatakan, sebagai wakil rakyat dan ketua MPR, ia menegaskan tidak ada kemerdekaan jika kemiskinan dan ketimpangan masih marak. Ia menyebut, gagasan ratu adil yang digaungkan Bung Karno adalah gagasan untuk mencapai masyarakat yang adil, makmur, gemah ripah loh jinawi. Kpo
