Pedagang Pasar Sukaramai Mengadu ke Kantor Walikota
Pekanbaru,inforiau - Puluhan pedagang pasar Sukaramai mendatangi kantor Wali Kota Pekanbaru, Selasa (29/3). Kedatangan mereka ini dilatarbelakangi oleh ketidak puasan terhadap pengelola pasar yang dianggap tidak dapat menyelesaikan berbagai permasalahan yang ada di pasar tersebut.
Puluhan pedagang ini disambut langsung oleh Assisten II bidang ekonomi danpembangunan, Dedi Gusriadi. Tampak pula hadir dalam audiensi yang berlangsung di ruangan Multimedia ini pihak pengelola pasar Sukaramai.
Salah seorang pedagang Ismed Bakrie mengatakan, pihak pedagang telah beberapa kali melakukan pertemuan drngan pengelola pasar untuk mencarikan solusi terhadap permasalahan yang ada. Hanya saja hingga saat ini belum ada kesepakatan yang menguntungkan pihak pedagang.
"Kami sudah beberapa kali bertemu dan membahas ini pak. Hanya saja hingga saat ini kami selalu mentok dengan pengelola. Kalau tidak karena begitu tidak mungkin kami mengadu kesini pak," ujarnya kepada Assisten II.
Lebih lanjut disebutkan Ismed, sejak awal pembagunan pasar Sukaramai sudah bisa dikatakan carut marut. Hingga akhirnya bencana kebakaran terjadi pada akhir 2015 lalu. Namun pimpinan pengelola disebutnya hingga kini tidak pernah menemui pedagang yang berjualan di pasar Sukaramai, untuk membicarakan keberlangsungan pembangunan pasar.
Melihat kondisi ini menurut Ismed pedagang meminta pihak pemko untuk mengganti pengelola pasar Sukaramai. Selanjutnya sebagai perwakilan pedagang menurutnya telah diberatkan dengan adanya pembayaran dana cash dan listrik yang dianggap sangat memberatkan.
"Terlalu banyak yang mengganjal dengan pengelola yang saat ini. Oleh karena itu kami minta agar pihak pemko meninjau ulang perpanjangan kontrak dengan pengelola. Jika memungkinkan kami minta pihak pengelolanya diganti," ungkapnya lagi
Menjawab permintaan pedagang, Dedi Gusriadi menyebutkan akan menyampaikan langsung keluhan pedagang kepada wali kota. Dirinya pun mengatakan hasil dari pertemuan dengan pihak pengelola, ditetapkan akan mempertemukan para pedagang dengan pengelola pasar Jumat mendatang.
"Tadi pedagang menyampaikan aspirasi mengenai beberapa hal. Pertama mereka meminta kepastian mengenai kapan pasar ini diperbaiki, kedua tentang kebersihan dan kebanjiran, ketiga masalah kebersihan didalam bagaimana. Kita juga minta kepada Dinas Pasar untuk berkordinasi dengan pengelola, untukmengerjakan apa yang bisa dikerjakan terlebih dulu," kata Gusriadi usai pelaksanaan audiensi.
Sedangkan khusus mengenai pembangunan ulang pasar, Dedi mengatakan hal ini harus mendapatkan studi kelayakan terlebih dulu. Oleh karena itu pihak pengelola harus membuat scedule mengenai kapan para pedagang ini bisa kembali pindah ke bangunan pasar. Ris
