Seberapa Perlu Program Bujang Kampung di Siak? Ini Pengakuan Pelaku UMKM
Inforiau - Salah satu Program Kerja dan Ngantor Di Kampung (Bujang Kampung) yang dijalankan Pemerintah Kabupaten Siak, dan yang baru-baru ini dilakukan di kampung Muara Kelantan kecamatan Sungai Mandau, diakui oleh pelaku UMKM sangat membantu mereka.
Seperti diketahui, program Bupati Kerja dan Ngantor di Kampung (Bujang Kampung) merupakan sejumlah layanan yang kembali diberikan pemerintah kabupaten dan juga melalui dialog langsung bersama Bupati dan Wakil Bupati.
Salah satu layanan diberikan oleh Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah Kabupaten Siak, sehingga dalam kesempatan itu para pelaku UMKM dapat mengurus surat izin usaha atau nomor induk berusaha.
Salah satu pelaku UMKM yang mengurus ini, Sari mengaku sangat terbantu sekali dengan adanya layanan ini. Pasalnya dia tak perlu lagi jauh jauh ke Kabupaten yang jarak tempuhnya dua jam dari Muara Kelantan ini.
"Ya sangat terbantu sekali karena sehari siap. Kalau ke kantor di Siak perjalanan dua jam dan butuh biaya transportasi," kata Sari salah satu pengusaha kripik rumahan.
Sambung dia, alasan membuat surat izin usaha, karena kalau nantinya butuh modal bisa melakukan pinjaman, yang salah satu syaratnya memang surat izin usaha.
Hal yang sama juga dikatakan Risca yang mengaku sangat terbantu program Bujang Kampung ini. Sebab jika harus ke ibu kota kabupaten, butuh transportasi dan biaya.
"Kita merasa terbantu sekali karena tak perlu jauh-jauh ke kabupaten, butuh transportasi dan biayanya lagi. Jadi kalau ada acara seperti ini kami merasa terbantu," ujarnya.
Dia mengaku juga sebagai pelaku UMKM kuliner di Kampung Bencah Umbai, dan mengurus surat izin usaha untuk antisipasi jika nantinya ada pihak-pihak lain yang mempertanyakan usahanya.
"Karena kadang kita jualan ada orang tak suka, siapa tahu nanti ditanya ini ada surat usahanya tidak? jadi ini diurus, biar mudah semua urusan," sebutnya.*
