SPS Riau Gelar Bimtek, Perkuat Inovasi Media Anggota di Era Transformasi Media ke Era Digital
Batam - Puluhan peserta dari berbagai perusahaan pers di Riau ikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) yang ditaja Serikat Perusahaan Pers (SPS) Cabang Riau, Kamis (30/5/2024) - Sabtu (2/6/2024) di Hotel Sahid, Batam. Diketahui, kegiatan ini satu bagian dari agenda SPS yang akan menggelar Musyawarah Daerah (Musda) pada tahun depan.
Hadir dalam giat pembukaan Bimtek SPS Riau, Gubernur Kepulauan Riau yang diwakili oleh Kepala Dinas Pariwisata Guntur Sakti selaku Keynote Speaker, Ketua PWI Pusat bidang OKK Zulmansyah Sekedang, Komisioner Komisi Informasi Riau Zufra Irwan, Sekretaris SPS Kepulauan Riau Dedy Suwadha, dan 32 orang jajaran KSB, pengurus serta Dewan Pertimbangan SPS Riau.
Plt Ketua SPS Provinsi Riau, Purnomo dalam sambutannya mengatakan, tantangan media pers di era digitalisasi sangat besar, khususnya media cetak.
Dikatakannya, industri media khususnya cetak kini tak seperti 5-10 tahun yang lalu. Mengingat sekarang semua serba digital, perlu inovasi dan kreasi agar bisa mempertahankan eksistensinya di tengah pesatnya Digitalisasi.
"Dengan Bimtek Suistainable Media Pers Riau melalui Transformasi Digital, kami berharap keberlangsungan media pers bisa kembali berkobar seperti tahun-tahun sebelumnya, dimana media cetak bisa menjadi 'panglima' informasi di negeri ini," ucap Purnomo.
Sementara, Wasekjen SPS Pusat M Hasbi yang didaulat untuk membuka Bintek dalam sambutannya sangat menyambut baik kegiatan ini. Sebab, media pers saat ini harus mengikuti irama perkembangan teknologi.
Untuk itu, perusahaan pers harus menerapkan proses transformasi untuk mengintegrasikan teknologi digital di semua bidang bisnis. Karena dengan proses ini secara mendasar akan mengubah cara perusahaan memberikan nilai kepada pelanggan.
"Bicara soal perusahaan, tentu kita fokus ke bisnis. Bagaimana perusahaan media pers itu mampu menghasilkan income untuk membiayai karyawan dan operasional. Makanya, salah satu cara yang masih efektif untuk dilakukan adalah dengan cara kolaborasi dengan pemerintah dan pihak swasta," ucap Hasbi.
Keberlangsungan media pers Riau saat ini memang tergencet dengan perkembangan dunia digital. Biaya operasional media cetak yang tinggi, ditambah dengan mudahnya orang berpromosi di media sosial seperti TikTok, Instagram, dan lainnya dengan biaya yang relatif murah, membuat media pers galau.
Masih dalam rangkaian pembukaan, Kepala Dinas Pariwisata Kepri, Guntur Sakti S.Sos, M.Si menyampaikan soal strategi pengembangan pariwisata. Menurutnya, semua sektor mengalami masalah yang sama terkait perkembangan dunia digitalisasi.
"Tidak hanya media pers saja, tapi sektor pariwisata juga mengalami persoalan yang sama. Sebagai contoh, travelling yang sudah menggunakan sistim digital. Travel konvensional sudah tidak dilirik orang lain. Suka tidak suka, kita harus mengikuti alur tranformasi digital saat ini. Kalau tidak, maka kita akan tertinggal. Begitu juga soal promosi, dan lain sebagainya," pungkasnya.
Usai pembukaan, kegiatan Bimtek dilanjutkan dengan Dialog yang menghadirkan dua narasumber, Dosen Ilmu Komunikasi Universitas Sriwijaya Dr. Drs. Hadi Prayogo, M.I.Kom dan Head of Corporate Communications PT. RAPP Disra Alldrick. Kemudian, acara dilanjutkan dengan membahas kepengurusan SPS Riau yang sekarang sudah berakhir masa baktinya.
Agenda selanjutnya, peserta akan melakukan city tour di Provinsi Kepulauan Riau. (Rls)