Ali Syahbana Sampaikan Permintaan Maaf
Minggu, 04 September 2016 20:11:18 1066

Pekanbaru, inforiau.co - Bakal calon wali kota Pekanbaru dari jalur perseorangan (independen) Ali Syahbana, akhirnya menyampaikan permohonan maafnya kepada masyarakat yang telah dicatut namanya.
"Secara pribadi saya meminta maaf jika warga tidak pernah merasa mendukung saya," ujar Ali Syahbana kepada wartawan, Kamis (1/9) kemarin.
Permohonan maaf tersebut terkait dugaan pemalsuan dukungan warga terhadap dirinya untuk maju pilkada bersama Kender, pada Pilkada Pekanbaru melalui jalur perseorangan. Pasangan Ali Syahbana - Kender diduga menggunakan salinan identitas warga tanpa seizin pemiliknya untuk diserahkan kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai syarat maju jalur independen.
Kepada wartawan, Ali Syahbana berkilah kalau dirinya tidak mengetahui salinan KTP yang diserahkannya ke KPU tanpa seizin pemiliknya. "Jujur saja KTP yang diserahkan kepada KPU merupakan tugas dari tim yang kita bentuk. Kita pasangan calon tidak mengetahui sama sekali KTP tersebut didapat dari mana," ucap Ali.
Dikatakannya lagi, dirinya sangat mencermati atas penolakan warga yang menyatakan tidak pernah mendukung dirinya sebagai bakal calon walikota, dan selaku bakal calon ia sangat mengapresiasi langkah Panitia Pemungutan Suara (PPS) yang benar-benar menjalankan tugasnya.
"Tentunya atas pernyataan warga tersebut, pasti setelah PPS melakukan pembenaran dukungan dengan turun kepada masyarakat. Tentunya jika benar adanya temuan tersebut PPS pasti sudah bisa melaporkan temuannya ke KPU. Jadi kita tunggu saja hasilnya kedepan," tuturnya.
Terungkapnya dukungan palsu tersebut berawal dari pernyataan Ketua RW 06 Tangkerang Barat, Marpoyan Damai, Herwan Nasri ST kepada wartawan, Rabu (31/08). Ia mengatakan, warganya mengetahui hal tersebut ketika PPS melakukan verifikasi faktual ke masyarakat.
"Bukan warga saja, saya dan keluarga juga dicatut sebagai salah satu pendukung. Ini kami ketahui setelah tim verifikasi menanyakan kebenaran foto copy KTP kami sekeluarga berada di KPU sebagai salah satu bentuk dukungan kepada Ali Syahbana-Kender," ujarnya.
Lebih mengejutkan lagi, kata Herwan, ratusan warga sudah mendatangi dirinya dan memprotes KTP mereka kenapa bisa sampai di KPU, terlebih KTP tersebut digunakan untuk mendukung salah satu bakal calon walikota. "Saya pikir cuma saya dan keluarga saja, tapi ternyata hampir seluruh warga saya KTP nya dijadikan bukti dukungan," tuturnya.
Dikatakan Anggota DPRD Pekanbaru ini, ratusan warga akan segera melakukan somasi jika dalam waktu dekat Ali Syahbana-Kender tidak segera mencabut dukungan KTP warga di KPU. "Kita akan tunggu dalam satu minggu ini, mereka harus mencabut dukungan warga, dan meminta maaf. Karna ini artinya adanya unsur penipuan data. KPU perlu menindaklanjuti protes warga ini," sebutnya.
Sementara ketua DPRD Pekanbaru, Sahril SH, yang mengetahui hal ini ketika dikonfirmasi mengatakan tindakan yang dilakukan calon perseorangan tersebut adalah pembohongan dan pemalsuan data. "Kalau kita melihat dari aturannya, ada indikasi moral hukum di sini. Dalam hal ini KPU pun sudah melakukan fungsinya untuk melakukan verifikasi faktual, kalau ternyata berkas yang mereka terima tidak sesuai, maka KPU berhak untuk menggugurkan pasangan tersebut. Namun lebih baik lagi, jika ini harus di usut hingga tuntas," ucap Sahril. JEF