Tunda Bayar BPJS Kesehatan, Pemko Pekanbaru akan Bayar Rp8 Miliar
Inforiau - Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Pekanbaru, Muhammad Jamil memimpin rapat bersama Forum Komunikasi Pemangku Kepentingan Kota Pekanbaru, Jumat (18/11). Mereka membahas seputar program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) bersama BPJS Kesehatan di Kota Pekanbaru.
Rapat berlangsung dalam ruang rapat Mal Pelayanan Publik (MPP) lantai 3. Jamil mengatakan bahwa ada sejumlah poin dalam rapat tersebut terkait program BPJS Kesehatan di Kota Pekanbaru.
Pertama yang jadi perhatian bersama yakni iuran penerima bantuan jaminan kesehatan bagi masyarakat dari pemerintah daerah. Ia menegaskan bahwa pemerintah kota sudah menganggarkan.
"Kita berkomitmen membayar tunda bayar yang belum terbayarkan, tahun ini kita bayarkan delapan miliar rupiah lebih," ungkapnya usai rapat.
Menurutnya, pemerintah kota bakal menggelontorkan anggaran tambahan untuk iuran penerima bantuan jaminan kesehatan bagi masyarakat. Mereka mengganggarkan sesuai dengan kondisi keuangan daerah.
"Untuk tunda bayar sudah kita anggarkan, yang sebelumnya tidak terbayarkan sudah kita anggarkan," jelasnya.
Jamil menyebut program jaminan kesehatan ini juga bisa menggandeng kalangan swasta. Mereka bisa membantu lewat program CSR.
"Ada satu rumah sakit membantu lewat program CSR, total jumlah penerima bantuan bertambah sekitar tiga ribu orang lebih terdaftar," paparnya.
Jamil menyebut bahwa dalam rapat ini dibahas upaya pemerintah dalam menjangkau seluruh masyarakat. Mereka yang kurang mampu di segi ekonomi diharapkan bisa mendapat jaminan kesehatan.*
