Yudo Margono Ditantang Tegakkan Kedaulatan di Laut Natuna

Inforiau - Panglima TNI ke depan diminta untuk memikirkan strategi khusus terkait penanganan wilayah hotspot, khususnya Laut Natuna Utara.

Hal tersebut ditegaskan anggota Komisi I DPR RI, Christina Aryani setelah Laksamana Yudo Margono disetujui DPR sebagai Panglima TNI meneruskan Jenderal Andika Perkasa.

“Masih banyak pelanggaran kedaulatan di Natuna Utara. Sebagai Panglima TNI yang baru, kami yakin beliau (Yudo) mampu memberikan yang terbaik," kata Christina kepada wartawan, Sabtu (3/12).

Christina Aryani optimis, Yudo yang berasal dari matra AL mampu mengemban amanat sebagai Panglima TNI. Rekam jejak pengalaman Yudo saat menjabat KSAL, menurut Christina, juga responsif dan komunikatif.

Politisi Muda Partai Golkar juga meyakini bahwa Yudo mampu memimpin organisasi TNI secara profesional serta mampu menjaga komitmen dan kemitraan yang baik termasuk dengan DPR RI.

"Kami mencatat saat beliau KSAL, dua hal ini cukup menonjol sehingga optimis kemitraan yang selama ini berjalan baik akan dapat ditingkatkan lagi ke depannya," demikian Christina.*