Zulher : Saya Pikir-Pikir Dulu

Jumat, 08 Januari 2016 22:35:32 1594
Zulher : Saya Pikir-Pikir Dulu
Zulher, tokoh masyarakat Kampar
Bangkinang Kota, inforiau.co - Meskipun Pilkada Kampar akan dilaksanakan pada tahun 2017 mendatang,  tetapi suhu politik sudah mulai terasa bagi masyarakat Kampar dan sudah banyak pembicaraan yang di lakukan baik itu di warung kopi maupun saat acara-acara masyarakat di Kampar.
 
Dari berbagai issue yang ada dan mendengarkan percakapan masyarakat, maka mereka pun menilai bahwa sosok seorang Zulher sangat layak menjadi pemimpin Kampar selanjutnya.
 
Daya tarik Zulher tampaknya sudah mulai dirasakan oleh masyarakat luas, alasannya pun cukup beragam, mulai dengan Zulher adalah birokrasi yang handal, sampai putra terbaik Kampar yang cukup berprestasi sampai ke tingkat nasional. Dengan alasan itulah nama besar Zulher pun saat ini cukup di perhitungkan dalam kancah politik Kampar pada Pilkada Kampar tahun 2017 mendatang.
 
Sementara itu ketika dukungan ini terus mengalir, maka inforiau mencoba mengklarifikasi bagaimana pendapat seorang Zulher, yang saat ini mendapatkan dukungan dari seluruh masyarakat Kampar mulai dari barat sampai ke timur, utara dan selatan, Kamis (7/01).
 
Atas dukungan dari masyarakat ini, maka dengan sangat bangga mantan Kadis Perkebunan Provinsi Riau ini menjawab kalau dirinya sangat bersyukur, dan berterima kasih kepada seluruh masyarakat yang sudah mendukungnya secara moril. Tetapi meskipun demikian tidak membuat nya berbesar hati dan ingin langsung berniat untuk mencalonkan diri sebagai calon Bupati Kampar nantinya.
 
"Saya sangat senang dengan dukungan tersebut namun demikian saya tidak bisa mengambil langkah secepatnya untuk maju, tetapi jika itu merupakan desakan masyarakat untuk saya maju maka saya akan pikir pikir dulu," singkatnya.
 
Jejak rekam mantan Sekda Kampar inipun di Riau bahkan kancah internasional juga tidak di ragukan lagi. Artinya seorang Zulher yang melalang buana sudah banyak menunjukkan prestasi nya, berbagai organisasi dia geluti bahkan banyaknya negara Eropa dan Amerika latin yang menginginkan ilmunya ketika mempertanyakan bagaimana cara mengolah energi dari limbah sawit. HEN

KOMENTAR