Rendam Desa-desa di Rohul

Senin, 18 Januari 2016 20:30:30 978
 Rendam Desa-desa di Rohul
Pasirpangaraian, inforiau.co - Bencana banjir dampak dari tingginya intensitas curah hujan di Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) sudah terjadi sejak Jumat (15/1) lalu. Puluhan rumah di tiga desa dilaporkan sudah terendam banjir.
 
Sebelumnya, Jumat, puluhan rumah warga Desa Rokan Timur, Kecamaran Rokan IV Koto terendam banjir akibat meluapnya Sungai Asam. Menyusul, Sabtu (16/1/16) kemarin, sedikitnya sembilan rumah warga Desa Lubuk Kerapat terendam akibat meluapnya Sungai Kerapat.
 
Dan pada hari, Ahad (17/1), giliran sekira 30 rumah warga Desa Rambah Tengah Hilir atau Boter, Kecamatan Rambah, Rohul terendam banjir.
 
Menurut warga Boter, banjir di daerahnya disebabkan intensitas curah hujan yang tinggi sejak Sabtu malam tadi, hingga sebabkan aliran Sungai Cupak meluap, dan merendam puluhan rumah warga dekat aliran sungai.
 
Warga Boter, Eka, mengakui meluapnya Sungai Cupak hingga merendam rumah warga baru pertama kali ini terjadi. Ia menduga, aliran sungai meluap akibat semakin sempitnya aliran sungai, akibat adanya pembangunan jembatan dan gorong-gorong atau box culvert.
 
Menurut dirinya, diameter jembatan dan gorong-gorong harus diperlebar, sehingga aliran air lancar. Ia mengharapkan pemerintah daerah, melalui dinas terkait, untuk memperlebar gorong-gorong di daerahnya.
 
"Harapan kami aliran Sungai Cupak tak meluap lagi saat hujan deras dan merendam pemukiman warga seperti ini," kata Eka.
 
Di lain tempat, Kepala Desa Rambah Tengah Hilir, H. Ahadin, mengakui dalam waktu dekat ini, Pemerintah Desa akan mengajukan proposal ke Pemkab Rohul untuk pembangunan box culvert di jalur dua di desanya.
 
Diakuinya, banjir yang menggenangi puluhan rumah warga adalah air rawa. Menurutnya, akibat badan jalan lebih tinggi dari pemukiman, akhirnya air dari hulu tak bisa melintas di jalan. Sementara, box culvert yang dibangun tak mampu menampung debit air.
 
"Kita berharap proposal kami nanti diakomodir oleh Pemerintah Daerah Rohul melalui Dinas Binamarga dan Pengairan (Rohul)," demikian harapan Ahadin. Rtc/Ir3

KOMENTAR