Ardiansyah: Pengelolaan Jamkesda Kampar yang Amburadul, Perbaiki di APBD 2022
Bangkinang - Pengelolaan Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda) Pemkab Kampar dinilai amburadul. Mulai penganggaran hingga pelaksanaan. Kejadian-kejadian di tahun 2021 tidak terjadi 2022 nantinya.
Persoalan Jamkesda ini disoroti secara serius oleh anggota DPRD Riau Dapil Kampar, Ardiansyah. Saat dihubungi pada Jumat (18/11/2021), dia menjelaskan bahwa dia banyak mendapat laporan, aduan hingga keluhan dari masyarakat. Mereka minta bantuan agar mereka diringankan dalam pengobatan.
"Jamkesda ini indikator pelayanan mendasar bagi masyarakat kurang mampu. Saat ini saat pandemi kebutuhan itu meningkat. Namun sangat disayangkan Pemkab Kampar tidak merencanakan anggaran yang maksimal. Akhirnya masyarakat jadi korban" kata Ardiansyah di ujung telepon.
Dia menerangkan sangat terenyuh ketika ada warga kurang mampu yang datang minta difasilitasi membayar pengobatan hingga ratusan juta rupiah. Faktornya karena Jamkesda Kampar tidak meng-cover biaya perawatannya.
Salah satu yang dia soroti adalah kerjasama rumah sakit Pekanbaru yang kurang tepat sasaran. "Masak Pemkab Kampar tidak bekerjasama dengan RSUD Arifin Achmad. Malahan bekerjasama dengan rumah sakit yang fasilitas kurang lengkap. Akhirnya masyarakat yang harus dirujuk ke RSUD Arifin Achmad tidak dapat dicover" tegasnya.
Untuk itu, dia meminta Pemkab Kampar pada tahun anggaran 2022 agar diperbesar dan kerjasama rumah sakit di Pekanbaru diperluas. ***
