Lagi, Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2018 Bidik Pebulutangkis Muda Berbakat di Pekanbaru

Senin, 19 Maret 2018 08:57:44 955
Lagi, Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2018 Bidik Pebulutangkis Muda Berbakat di Pekanbaru
Salah satu atlet muda berbakat tengah mengikuti babak final Audisi Umum Djarum Beasiswa 2017 lalu di GOR Djarum, jati,Kudus, Jawa Tengah

PEKANBARU, INFORIAU.co - PB Djarum kembali menggelar ajang pencarian bibit atlet bulutangkis berbakat melalui rangkaian program Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2018. Tahun ini, PB Djarum menggelar rangkaian audisi di delapan kota di seluruh Indonesia guna menjaring bakat-bakat muda berbakat bermental juara untuk bergabung dengan PB Djarum. GOR Angkasa, Kota Pekanbaru, Riau, akan menjadi lokasi pertama dimulainya rangkaian Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2018 pada 24 – 26 Maret mendatang.

Ini merupakan kedua kalinya secara berturut-turut Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis digelar di Pekanbaru. Manajer Tim PB Djarum Fung Permadi mengatakan, berkaca pada Audisi Umum pada tahun lalu, Pekanbaru betul-betul menunjukan semangat dan antusiasme yang luar biasa terhadap bulutangkis. Selain jumlah peserta yang besar, dukungan dari para orang tua dan pelatih lokal juga mewarnai jalannya Audisi Umum tahun lalu.

“Gairah bulutangkis di Pekanbaru sangat luar biasa. Kota Pekanbaru kami anggap mewakili potensi bulutangkis yang besar di seluruh wilayah Sumatera pada umumnya. Jadi atlet di kota-kota lain, seperti Palembang, Banda Aceh, Medan, Padang, Lampung, dan lainnya, kami harapkan bisa beramai-ramai mengikuti Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2018 di GOR Angkasa, Pekanbaru,” tutur Fung.

Fung menjelaskan, berbeda dengan Audisi Umum pada tahun lalu yang fokus pada dua kategori kelompok usia, kali ini akan ada tiga kategori kelompok usia yang disasar oleh PB Djarum. Seleksi akan dilakukan untuk tiga kategori yakni U11, U13, dan U15. Atlet yang dicari merupakan pemain untuk sektor tunggal putra dan tunggal putri. Hal ini menjadi catatan tersendiri karena merupakan pertama kalinya dilakukan untuk tiga kelompok usia.

“Penambahan ini sudah melalui pembahasan dan pertimbangan yang mendalam. Tahun lalu kita hanya fokus di U11 dan U13. Pada tahun ini kita ingin menjaring lebih luas lagi pemain-pemain yang bagus terutama di kelompok U15,” jelas Fung Permadi.

Salah satu hal yang menjadi fokus PB Djarum dalam Audisi Umum tahun ini adalah sektor tunggal putri. Fung menilai, saat ini dibutuhkan lebih banyak pemain muda tunggal putri yang memiliki potensi menjadi pendulang prestasi bulutangkis putri Indonesia di masa depan. Salah satu kriterianya adalah memiliki daya juang tinggi serta semangat pantang menyerah.

“Selain punya bakat dan kemampuan istimewa, kami juga menilai dari aspek mentalitas dan daya juangnya. Untuk menjadi atlet bulutangkis berprestasi, dibutuhkan mental juara dan semangat pantang menyerah. Jadi tunjukan kualitas itu dalam Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2018,”pesan Fung.

Melalui Audisi Umum di Pekanbaru, diharapkan kembali muncul bibit-bibit berbakat dari Pulau Sumatera yang mampu unjuk gigi di tingkat nasional. Sebelumnya, sejumlah pemain bertalenta yang dimiliki PB Djarum lahir dari “Bumi Andalas” seperti M. Ahsan dan Debby Susanto yang kini menghuni Pelatnas. Sementara itu di level junior, PB Djarum juga memiliki bakat-bakat muda dari Pekanbaru seperti Vincentius Suwarland dan Rahmad Julio Ritonga. Keduanya merupakan jebolah Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2015.

Guna memastikan kualitas terbaik yang didapatkan lewat Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis ini, PB Djarum akan menerjunkan tim pencari bakat yang dipimpin oleh legenda bulutangkis Indonesia Christian Hadinata. Peraih juara All England 3 kali di sektor ganda putra itu bersama sejumlah legenda seperti Hastomo Arbi, Hariyanto Arbi, Lius Pongoh, Yuni Kartika, Ellen Angelina, Engga Setiawan, Sulaiman dan legenda-legenda bulutangkis yang lain akan menjadi mata dan telinga PB Djarum dalam menjaring pemain dengan potensi dan bakat yang mumpuni.

“PB Djarum berkomitmen dalam melakukan pembinaan terhadap atlet sejak usia dini. Pembinaan yang terstruktur dan berjenjang di PB Djarum terhadap atlet usia dini, diharapkan bisa membentuk karakter dan mengasah para atlet untuk mengeluarkan kemampuan terbaik yang dimilikinya,”  jelas Fung.

Usai di Pekanbaru, PB Djarum akan melanjutkan Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis yang bergulir di 7 kota lainnya. Kota-kota tersebut adalah Balikpapan, Manado, Cirebon, Solo, Purwokerto, Surabaya, dan Kudus. Para atlet yang berhasil lolos dari fase Audisi Umum di Pekanbaru akan melaju ke babak Final Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis, di GOR Djarum, Jati, Kudus, pada 7-9 September 2018. Di tahap final ini mereka akan kembali berkompetisi dengan para atlet dari kota-kota lainnya sebelum akhirnya diumumkan siapa saja yang resmi diterima menjadi atlet PB Djarum.

Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2018 dapat diikuti oleh atlet putra dan putri berkewarganegaraan Indonesia dengan kategori U11 (berusia 6-10), U13 (untuk peserta dengan umur 11-12 tahun), dan U15 (untuk peserta dengan umur 13-14 tahun). Audisi akan dilakukan dalam bentuk kompetisi dengan sistem gugur. Pendaftaran dapat dilakukan secara online melalui laman www.pbdjarum.org atau dengan mendaftarkan diri secara langsung sehari sebelum pelaksanaan Audisi Umum di GOR setiap kota audisi. Peserta diwajibkan melakukan daftar ulang satu hari sebelum tahap seleksi (H-1) sesuai kota audisi pilihannya. kim

KOMENTAR