Banyak Kelapa di Indragiri Hilir Tidak Lagi Produktif
Inforiau - Diskusi Forum Bisnis Perkelapaan yang ditaja oleh Badan Pengurus Cabang Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPC HIPMI) Kabupaten Idragiri Hilir (Inhil) bekerja sama dengan BRI Cabang Tembilahan dibuka Bupati Bupati Inhil HM Wardan.
Dalam sambutannya, Bupati HM Wardan mengatakan, melalui kegiatan ini diharapkan dapat menemukan solusi dan alternatif terbaik agar industri perkelapaan di Inhil menjadi lebih baik, dan lebih maju lagi, sehingga secara tidak langsung akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Inhil.
"Saat ini kita sedang menghadapi berbagai persoalan kelapa, tidak hanya harganya saja yang merosot, tetapi juga perkebunan kelapa rakyat yang ada di Daerah ini sudah banyak yang tidak produktif lagi disebabkan karena pohon kelapa yang sudah tua, terserang hama dan terkena dampak intrusi air laut," kata dia.
Oleh sebab itu, Pemerintah Kabupaten Inhil sebut dia, telah melakukan upaya untuk merevitalisasi dan memperbaiki perkebunan kelapa rakyat, di antaranya dengan trio tata air, yakni pembangunan tanggul penahan intrusi air laut baik secara mekanik maupun manual, normalisasi parit, kanal ataupun saluran air lainnya, serta pembangunan pintu klep.
"Juga dilakukan upaya peremajaan perkebunan kelapa dengan menggantikan pohon kelapa yang sudah tidak produktif dengan tanaman yang baru dan varietas yang lebih unggul. Pemerintah Kabupaten Inhil juga telah mengupayakan terbentuknya Badan Usaha Milik Desa di Desa-Desa di Inhil, dengan tujuan untuk membantu ekonomi masyarakat terutama para petani kelapa, dimana salah satu fungsinya adalah untuk meningkatkan harga jual komoditas kelapa dengan cara mengolahnya menjadi produk turunan kelapa," papar Bupati HM Wardan.*
