BPBPK Fokuskan Pemantauan di Daerah Pelita Pantai
Pekanbaru, inforiau - Kekhawatiran akan datangnya musibah banjir terus membayangi masyarakat Kota Pekanbaru, terutama bagi warga yang berada di sekitaran Sungai Siak. Apalagi mengingat curah hujan yang terjadi dalam beberapa waktu belakangan cukup tinggi di Kota Pekanbaru.
Menanggapi keresahan masyarakat ini, Kepala Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran (BPBPK) Kota Pekanbaru, Burhan Gurning, melalui Sekretaris BPBPK Hermanto Yasin mengatakan bahwa Pekanbaru saat ini akan terus memfokuskan pemantauan di daerah Pelita Pantai.
"Untuk Kota Pekanbaru pada musim penghujan ini yang selalu kita pantau, terutama di bawah Kabid Darurat dengan anggota untuk memantau titik banjir di Pekanbaru. Yang difokuskan yakni di Pelita Pantai," katanya Selasa (9/2/16).
Kata Hermanto, untuk saat ini di daerah tersebut sudah tidak sering terjadi bencana banjir. Dan yang lebih menggembirakan lagi,di daerah tersebut pada tahun 2014 sampai 2015 akhir tidak ada banjir seperti tahun-tahun sebelumnya.
Selain itu, BPBPK Kota Pekanbaru pada November 2015 lalu telah membuat Tim Siaga Banjir di Kota Pekanbaru. Tim ini sendiri tidak hanya melibatkan BPBPK untuk penanggulangan dan antisipasi banjir, tapi juga melalui dinas terkait. Termasuk Polri, TNI, dan pihak provinsi dalam hal ini adalah Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau.
"Khusus untuk Pekanbaru memang bencana banjir dikatakan tidak ada. Hujan memang masih sering. Selain itu meski tergenang tapi cepat surut. Sungai Siak sendiri tidak begitu naik volume airnya," kata Hermanto.
Lebih lanjut disampaikannya, tidak hanya mengandalkan kepada dinas terkait dalam mengantisipasi terjadinya bencana, namun kesadaran dari masyarakat Kota Pekanbaru sangatlah penting. Terutama menerapkan kegiatan gotong royong di lingkungan masing-masing.
"Kita berharap di Kota Pekanbaru terhindar dari banjir, kebakaran ataupun bencana lainnya. Dan kepada warga kami juga imbau untuk lebih berhati-hati, terutama pada musim hujan dan selalu membersihkan got secara gotong royong," ujarnya lagi. RIS
