Cara Pesepakbola Putri Atasi Masalah Menstruasi

Senin, 04 Januari 2016 20:46:45 1225
Cara Pesepakbola Putri Atasi Masalah Menstruasi
Dwi Aprilliani (kiri) dan Vera Lestari (kanan)
inforiau.co - KETIKA berjumpa dengan dua penggawa Tim Nasional (Timnas) Putri Indonesia, Dwi Aprilliani dan Vera Lestari beberapa waktu lalu di Yogyakarta, terbesit sebuah pertanyaan tentang bagaimana cara mereka mengatasi masalah menstruasi.
 
Dwi Aprilliani, kapten Timnas Putri Indonesia menceritakan pengalamannya tentang hal ini. Menurut gadis yang akrab disapa Lia ini, ada sebuah obat atau vitamin yang bisa mengatur mens. Lia pertama kali mengenal vitamin ini semasa membela Timnas Indonesia.
 
Menurut Lia, vitamin itu bisa memajukan atau memundurkan jadwal mens. "Salah satu vitamin ada yang buat mens itu. Aku selama di Sawangan memang mens. Tapi waktu di AFF Vietnam, tidak mens sampai satu bulan full," urai sarjana pendidikan sejarah ini.
 
Vera Lestari, kiper Timnas Putri Indonesia juga mengutarakan pengalaman yang sama. Menurut Vera, dokter Timnas lah yang memberikan vitamin itu.
 
"Solusinya bisa dengan obat atau vitamin itu. Mau minta mens sebelum pertandingan atau setelah pertandingan. Bisa dipercepat atau diperlambat. Biasanya sih dipercepat," jelas mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta ini.
 
Lalu bagaimana jika tanpa vitamin? Vera mengaku bahwa dia pernah bermain dalam kondisi tengah menstruasi. "Itu tergantung kekuatan dan ketahanan tubuh. Kalau saya, mens memang sakit, tapi kalau sudah di lapangan, semuanya hilang. Walaupun nanti setelahnya bakal sakit, tapi tidak apa-apa. Yang penting sudah tunjukkan apa yang kita punya," tuturnya dengan penuh semangat.
 
Ia juga berbagi pengalaman ketika mens dan harus bertanding saat hujan deras. "Kalau lagi mens dan bertanding pas hujan, harus rutin ganti pembalut. Sekarang kan ada teknologi terkini yang tipis, tidak tembus, yang panjang. Yang penting itunya tidak jatuh," urainya.
 
Tapi tak semua pesepakbola putri kuat bermain dalam kondisi mens. "Itu kembali ke diri kita sendiri. Kalau sampai tidak bisa jalan, mungkin itu memang harus istirahat karena memang tidak bisa dipaksakan," tutupnya. BLN 

KOMENTAR