Dikunjungi BP Migas dan PHR, Dr. Kamsol Ingatkan Badan Usaha Bersinergi dengan Pemerintah Daerah

Bangkinang - Badan Pengelola Minyak dan Gas (BP Migas) wilayah Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) dan Pertamina Hulu Rokan bersilaturahmi dengan Penjabat (Pj) Bupati Kampar Dr. H Kamsol MM pada Jumat (10/2022). Kamsol menyampaikan banyak hal kepada BP Migas dan PHR.
Dr. Kamsol memandang, tugas pemerintah adalah bagaimana masyarakat dapat lebih sejahtera disini termasuk Badan Usah Milik Negara (BUMN) hingga Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), dapat memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat, khususnya masyarakat yang berada di sekitar perusahaan beroperasi. Ini sesuai dengan himbauan presiden RI beberapa waktu lalu ketika beliau diundang ke Istana Negara.
"Begitu juga terhadap pengalokasian Corporate Social Reapisibility (CSR) dapat disalurkan dengan bersinergi dengan pemerintah dalam membantu ekonomi masyarakat." kata Dr. Kamsol kepada manajemen BP Migas dan PHR.
10/06 kemarin terkait dengan akan dilakukan Seismik untuk pengeboran sumur baru di wilayah Kerja Pertamina Hulu Rokan.
Pada kesempatan tersebut
Rombongan BP Migas dan PHR dihadiri langsung oleh Manager Administrasi dan keuangan BP Migas Wilayah Sumatera Bagian Utara Sutiyono, Kamsol Thamrin, Manager Affair Asisten PHR WK Rokan Wan Dedi Yudihtira, Dirut Kampar Sarana Energi Rinto Pramono, Kadis DLH Kampar Ir. Aliman Makmur, Camat Tapung Sofiandi, Camat Tapung Hulu Wira Sastra, Camat Tapung Hilir Hadi Nur Rahman dan Kabag SDA Setda Kampar Safaruddin.
Kata Dr. Kamsol, kami sangat mendukung upaya dari BP Migas dan PHR Wilayah Rokan dalam ekspansi sumur minyak banyak proses yang harus dilalui. Hal itu harus dikomunikasikan, dikoordinasikan agar semua dapat berjalan dengan baik, masyarakat tidak ada yang dirugikan.
Pj Bupati Kampar Dr. Kamsol dalam menyambut kunjungan silaturrahmi ini menyatakan sangat mendukung terhadap kegiatan Migas di wilayah Kampar, tentunya ini dilakukan dengan sebaik mungkin, sosialisasikan serta buatkan Standart Operasional Prosedur (SOP), sehingga tidak ada yang dirugikan, sesuai dengan peraturan dan perundangan yang berlaku.
Lakukan koordinasi dengan berbagai pihak sehingga sumber ekonomi masyrakat tidak hilang dan berkurang.
Sebelumnya Asisten II Setda Kampar Ir. Suhermi melaporkan bahwa di Kampar akan dilakukan pencarian sumur minyak baru dengan metode seismik yang berada di tiga kecamatan yakni Tapung Hulu, Tapung Hilir dan Tapung, dimana lokasi ini berada di Kawasan Hutan Produksi, untuk produksi minyak Kampar berada di bawah produksi Bengkalis 15.000 barel per hari.
Sementara itu Wan Dedi Yudihtira dari Pertamina Hulu Rokan (PHR) Wilayah Kerja Rokan membawahi lima wilayah kerja di Kabupaten yakni Kabupaten Bengkalis, Rokan Hulu, Rokan Hilir, Siak dan Kabupaten Kampar dengan produksi 17 Ribu Sampai 20 Ribu Barel perhari atau 15 Persen dari produksi wilayah Riau.
Untuk kegiatan tahun 2022 ini untuk meningkatkan produksi sebagaimana dari Pertamina dengan pengerjaan pengeboran sumur baru termasuk yang berada di Kabupaten Kampar yang meliputi di Kecamatan Tapung, Tapung Hulu dan Tapung Hilir
Hingga saat ini ada 500 sumur di wilayah kerja Hulu Rokan untuk sumur baru tentunya kami mohon dukungan dan support dari pemerintah Kabupaten Kampar dalam bentuk izin, regulasi, sosialisai kepada masyrakat maupun koordinasi dengan BUMN yang terkena oleh pengeboran maupun aksesnya nanti.
"Khusus di Kabupaten Kampar kami sudah berkoordinasi dengan Kampar Sarana Energi dalam prekrutan tenaga kerja seiring dengan bertambahnya sumur - sumur baru di wilayah Kabupaten Kampar." terang Wan Dedi.
Terkait dengan seismik ini dia harapkan dapat dilakukan kajian untuk melihat cadangan minyak di wilayah Kampar, potensi ini dapat mengetahui cadangan minyak yang dapat kita lakukan pengeboran untuk waktu jangka panjang. Untuk program seismik akan di mulai pada bulan November 2022 ini dan pertengahan Juli ini kita lakukan sosialisasi terhadap tahapan, potensi masalah yang akan terjadi.
"Sekali lagi mohon dukungan dan panduan dari Bupati Kampar dan Forkopimda Kampar dalam menyukseskan kegiatan ini." kata Wan Dedi Yudihtira. (rls)