Gempa dari Megathrust Jarak 250 Kilometer Dari Pantai Sumbar Diingatkan BMKG

Minggu, 27 Februari 2022 19:31:24 256
Gempa dari Megathrust Jarak 250 Kilometer Dari Pantai Sumbar Diingatkan BMKG
Ilustrasi/Net

Sumbar - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengingatkan, agar masyarakat Sumatra Barat (Sumbar) waspada terhadap bencana alam.

Apalagi, Sumbar memiliki dua sumber gempa yang berpotensi menimbulkan tsunami, bersumber dari megathrust dan patahan Mentawai.

"Pertama, sumber gempa yang perlu diwaspadai itu ada di laut, jaraknya kurang lebih 250 kilometer dari pantai, atau yang sering disebut megathrust,” ujar Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati saat berada di Pasaman Barat (Pasbar) pada Ahad (27/2/2022).

Dijelaskan Dwikorita, seperti dimuat Langgam.id, megathrust diakibatkan dari tumbukan dasar Samudera Hindia, menumbuk masuk ke bawah Pulau Sumatera. Gempa megathrust bisa mencapai magnitudo 8,9.

"Ini yang terus dianalisis pakar gempa sejak bertahun tahun dalam rangka mengantisipasi. Termasuk kami dari BMKG,” ungkapnya.

Potensi kedua, kata Dwikorita, yaitu patahan Mentawai, yang juga berada di laut.

Patahan Mentawai, lanjut Dwikorita, juga bisa menimbulkan tsunami, dan salah yang akan ikut terdampak itu wilayah Pasaman Barat.

"Gempa patahan Mentawai ini bisa mencapai magnitudo 7,” ucapnya.

Lalu, Dwikorita menambahkan, prediksi BMKG yang sudah dikeluarkan, belum tentu terjadi dalam waktu dekat, satu atau dua tahun. “Bahkan, bisa tidak terjadi sama sekali,” katanya.

Diberitakan sebelumnya, BMKG juga mencatat, bahwa gempa yang terjadi di Pasaman Barat merupakan gempa darat yang bersumber dari Sesar Sumatera dari Segmen Angkola.

Prediksi BMKG, Segmen Angkola berpotensi melepaskan energi atau daya gempa maksimal magnitudo 7,6.*

KOMENTAR