Gempa Guncang Mentawai

Rabu, 13 Juni 2018 07:55:06 314
Gempa Guncang Mentawai
Ilustrasi

Jakarta, Inforiau.co - Gempa bumi tektonik mengguncang Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat. Hasil analisis Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menunjukkan gempa bumi ini memiliki kekuatan M (Magnitudo) 5,9.

"Hasil analisis update BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki kekuatan M= 5.8. Episenter gempabumi terletak pada koordinat 2,0 LS dan 98,76 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 90 km arah barat Kota Tua Pejat, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Propinsi Sumatera Barat pada kedalaman 13 Km," kata Kepala Bidang Informasi Gempabumi dan Peringatan Dini Tsunami BMKG, Daryono dalam keterangannya, Rabu (13/6).

Menurut Daryono, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, tampak bahwa gempa bumi ini termasuk dalam klasifikasi gempa bumi dangkal akibat aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia ke bawah Lempeng Eurasia tepatnya di zona Megathrust yang merupakan zona subduksi dangkal yang berada di Samudera Hindia sebelah barat Sumatra.

"Konvergensi kedua lempeng tersebut membentuk zona subduksi yang menjadi salah satu kawasan sumber gempa bumi yang sangat aktif di wilayah Sumatera. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi ini dipicu oleh penyesaran naik ( Thrust Fault )," terang Daryanto.

Daryanto mengungkapkan, dampak gempa bumi berdasarkan peta tingkat guncangan (Shakemap BMKG) menunjukkan bahwa guncangan dirasakan di daerah Tua Pejat, Mentawai II SIG- BMKG (III-IV MMI ) dan Padang I SIG-BMKG (II MMI ).

"Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi tidak berpotensi tsunami," tegas dia.

"Hingga pukul 06.52WIB, Hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya satu kali aktivitas gempabumi susulan (aftershock) dengan kekuatan M = 5,5 . Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," tutup dia. Kmp

KOMENTAR