Hari Ini Pengumuman Nasib Guru Lulus PPPK Riau Tak Sesuai Penempatan Batal

Senin, 10 April 2023 23:03:09 318
Hari Ini Pengumuman Nasib Guru Lulus PPPK Riau Tak Sesuai Penempatan Batal
Kepala BKD Riau, Ikhwan Ridwan

Inforiau - Petunjuk lebih lanjut terkait nasib sejumlah guru di Riau yang telah dinyatakan lulus menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di lingkungan Pemprov Riau tahun 2022, namun tidak sesuai penempatannya masih ditunggu Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau.

Sebelumnya Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Riau sudah datang langsung ke Kemendikbud Ristek untuk melaporkan kondisi yang terjadi di Riau. Terutama terkait tidak sesuainya penempatan guru PPPK yang dinyatakan lulus seleksi.

Dari hasil pertemuan pihaknya dengan Kemendikbud Ristek, disebutkan bahwa penentuan nasib para guru PPPK tersebut akan disampaikan pada tanggal 10 April 2023.

Namun sayang, hingga hari ini Kemendikbud Ristek belum memberikan kabar terbaru terkait persoalan tersebut.

"Harusnya hari ini diumumkan, tapi sampai saat ini kami belum dapat informasi terbaru dari Kemendikbud," kata Kepala BKD Riau, Ikhwan Ridwan, Senin (10/4/2023).

Ikhwan mengungkapkan, sesuai jadwal yang pihaknya dapatkan sebelumnya, seharusnya pengumuman kelulusan PPPK Guru yang tidak sesuai penempatan diumumkan, Senin (10/4/2023).

Namun hingga saat ini pihaknya belum mendapatkan informasi dari Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) RI.

Dijelaskan Ikhwan, beberapa keluhan yang pihaknya terima dari Dinas Pendidikan (Disdik) Riau, di antaranya peserta yang lulus tidak sesuai dengan lokasi sekolah asal. Kemudian ada juga guru yang sudah mengajar belasan tahun tidak lulus, sedangkan guru yang baru mengajar dua tahun lulus.

"Kita ingin guru yang lulus ternyata dipindahkan ke sekolah lain agar dikembalikan ke formasi awal. Contohnya saja guru yang sudah lama mengajar di Bengkalis, saat ini ditempatkan di Kampar," ujarnya.

Dipaparkan Ikhwan, jumlah guru PPPK yang tidak sesuai penempatannya jumlahnya cukup banyak. Yakni mencapai 3.302 orang, sementara itu yang dinyatakan lulus seleksi diperkirakan 5.000 orang.

"Jadi cukup banyak yang tidak sesuai penempatannya, lebih dari separuh," sebut dia.*

KOMENTAR