Hebat!! Malaysia Apresiasi Pertanian Indonesia

Jumat, 03 Maret 2017 16:35:05 1077
Hebat!! Malaysia Apresiasi Pertanian Indonesia
Dok. Kementan

Jakarta, inforiau.co - Malaysia mengapresiasi kejayaan pertanian Indonesia. Bahkan Menteri Pertanian dan Industri Malaysia, Dato Sri Ahmad Shabery Cheek tertarik untuk mempelajari keberhasilan pertanian di Indonesia dalam upaya mencapai swasembada padi dan jagung.

"Sebagai sebuah negara yang sempat mengimpor jagung, (Indonesia) sekarang sudah mencukupi untuk kegunaan sendiri. Di mana Malaysia sendiri masih bergantung kepada impor dan mengambil dari negara yang sangat jauh," ujar Ahmad saat melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Pertanian RI, Amran Sulaiman di Kantor Kementerian Pertanian, Ragunan, Jakarta Selatan, Jumat (3/3/2007).

Dalam Tindak lanjut dari pertemuan ASEAN Ministerial Meeting on Agriculture (AMAF) 2016 di Singapura 2016, Amran menginisiasi pembangunan wilayah perbatasan. Selama ini Malaysia mengimpor jagung 3 juta ton per tahun dari Argentina dan Amerika untuk peternakan atau setara dengan US$ 1 miliar.

Melihat kesuksesan dan keberhasilan yang telah dicapai oleh Indonesia di bidang pertanian khususnya dalam komoditas beras dan jagung, dengan kesamaan iklim dan kondisi lahan yang sama maka Indonesia dan Malaysia sepakat melakukan kerjasama dalam membangun wilayah perbatasan. Fokusnya yakni pengembangan komoditas jagung di wilayah perbatasan antara Entikong, Provinsi Kalimantan Barat dan Sarawak-Malaysia.

"Kita akan tanam benih jagung dan penemuan terbaru teknologi jagung tongkol ganda Nakula Sadewa 29 (Nasa 29)," kata Amran dalam keterangan tertulis dari Kementan.

Keinginan Menteri Pertanian Malaysia dan delegasinya tersebut disambut baik oleh Kementerian Pertanian. Amran meyakini kerja sama antara Indonesia dan Malaysia merupakan sinergi positif dalam membangun sektor pertanian untuk masing-masing negara.

Sebagai tindak lanjut dari pertemuan bilateral tersebut, Indonesia-Malaysia akan melakukan penanaman perdana di perbatasan Entikong, Kalimantan Barat.

"Paling lambat pertengahan tahun 2017 kita sudah tanam perdana di perbatasan. Ini adalah perintah Presiden untuk membangun perbatasan bersama dengan negara-negara tetangga," ucap Amran.

Sinergi antara Indonesia dan Malaysia dalam membangun sektor pertanian, terutama komoditas jagung di wilayah perbatasan diharapkan dapat meningkatkan kemandirian pangan masing-masing Negara. Staf Ahli Menteri Pertanian Bidang Perdagangan dan Hubungan Internasional Indonesia, Mat Syukur optimistis kerja sama antara Indonesia dan Malaysia berjalan baik. Indonesia dan Malaysia akan mampu menjadi penyuplai pangan dunia. dtc

KOMENTAR