Kaukus Parlemen Hijau Daerah Minta Pemda Lakukan Pendekatan Green Budgeting dalam Penyusunan APBD
Pekanbaru - Perubahan landscape kebijakan ekonomi akibat adanya konsesi global terhadap perubahan dampak iklim memberi ruang baru dalam pengelolaan anggaran yang lebih baik. Salah satu isu terkini yaitu bagaimana Green Budgetting (anggaran berbasis lingkungan/ekologis) diterapkan dalam penyusunan APBD.
Pentingnya Green Budgeting ini dikemukakan oleh Koordinator Sumatra Kaukus Parlemen Hijau Daerah (KPHD) H. Abdullah, anggota DPRD Riau Fraksi PKS saat ditemui di Gedung DPRD Riau pada Selasa (12/2025).
Abdullah menekankan saat ini tidak bisa lagi mengelola APBD tanpa perencanaan yang matang. Kerangka APBD harus berdasarkan sustainability budgeting (anggaran berkelanjutan).
"Anggaran berkelanjutan ini dapat diaplikasikan dengan menerapkan green budgetting alias anggaran daerah itu berbasis lingkungan atau ekologi. Penerapan green budgeting ini akan memastikan anggaran itu tepat sasaran, konstruktif, efisien dan daya serap tinggi untuk kesejahteraan masyarakat " terang Abdullah.
Dampak nyata pada penerapan green budgeting ini kata Abdullah akan adanya efisiensi tepat sasaran terhadap keuangan daerah. Seperti kebijakan paperless, penggunaan material ramah lingkungan, iklim investasi yang makin baik, program pembangunan yang berkelanjutan, dan lainnya.
Penerapan Green budgeting ini kata Abdullah juga akan memberikan keuntungan bagi daerah secara finansial, seperti daerah itu akan mendapatkan Dana Insentif Daerah (DID) berbasis ekologis, Pajak Karbon, Subsidi untuk energi terbarukan, hingga green bonds (obligasi hijau) untuk program berbasis lingkungan hidup.
"Maka pendekatan anggaran hijau ini akan menguntungkan daerah dalam jangka pendek, dan memastikan pembangunan berkelanjutan dalam jangka panjang. Tidak ada kesalahan sejarah yang dilakukan para kepala daerah yang disesalkan oleh penerus kita nantinya" terang Abdullah.
