Ketersediaan Ikan Berkurang, Bupati Kampar Bersama Sekjen KKP Tabur Benih

Jumat, 18 Maret 2022 22:18:03 355
Ketersediaan Ikan Berkurang, Bupati Kampar Bersama Sekjen KKP Tabur Benih
Saat tabur benih ikan

Inforiau - Bupati Kampar H. Catur Sugeng Susanto, bersama Sekretaris Jenderal Kementerian Kelautan dan Perikanan RI, Drs. Antam Novambar menabur benih ikan baung dan semah di Sungai Senggolan Desa Kuok, Jumat (18/3/22).

Turut hadir dari Badan PBB Rajandra Aryal dari Food and Agriculture Organization (FAO) United Station untuk melakukan tabur bibit ikan Baung dan bibit ikan Semah (Ikan Gadih), Provinsi Riau, khususnya Kabupaten Kampar yang merupakan Daerah memiliki potensi tinggi perikanan darat di Indonesia.

Penaburan atau restocking ini dilakukan di Sungai Sangolan Desa Kuok Kecamatan Kuok sebanyak 85 Ribu unyuk bibit baung, dan sebanyak 10 Ribu bibit Ikan Shema (Ikan Gadi) di Sungai Sangolan anak dari Sungai Kampar. Sungai ini akan Jadi Lubuk larangan sebagai kearifan lokal dalam memelihara, pengembang biakan sumber daya ikan.

Bupati mengaku sangat bersyukur dengan dilakukan restocking di Sungai Sangolan Desa Kuok Kabupaten Kampar ini. "Keberadaan ikan makin hari makin berkurang. Karenanya jaga dan lindungi lubuk larangan ini sebagai pusat pengembangan sumber daya ikan,"ujarnya.

"Dengan pelaksanaan restocking ini, kita berharap dengan pencabutan benih ikan dapat memberikan keberlanjutan akan ketersedian ikan yang pada akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan bagi masyarakat tempatan," kata Catur.

Di Kampar, sambung dia, ada 41 lokasi lubuk larangan yang telah dilakukan restocking oleh pemerintah, dia berharap seluruh elemen, tokoh masyarakat, Kepala Desa, Ninik mamak, Camat maupun berbagai pihak dapat memelihara ini.

Sementara itu, Sekjen Kementerian Perikanan RI, Antam Novambar, menyatakan sangat senang berada di Kampar yang menurut dia tidak asing baginya.

"Kita telah lakukan penaburan bibit baung, ikan sema, selama ini kita hanya bisa ngambil, tidak menebar bibit kembali. Kita harus memikirkan jangka panjang, memelihara pelestarian ikan ini," kata Antam.

"Jangan sampai nanti sungai ada tapi tanpa ikan, kasihan anak cucu kita, kepada pihak keamanan dan pihak terkait tolong di cek pembuangan limbah yang menyebabkan matinya bibit - bibit ikan dan kepada Bupati/Walikota diminta memberi pengertian kepada masyarakat, agar menangkap ikan seperlunya saja, jangan berlebihan," pinta Antam Novambar. (Heh)

KOMENTAR