Koperasi Petani Gambut Terbentuk, Harapkan Binaan dari Instansi Terkait

Senin, 16 Desember 2019 11:19:58 424
Koperasi Petani Gambut Terbentuk, Harapkan Binaan dari Instansi Terkait

PEKANBARU, Inforiau.co - Masyarakat petani binaan Badan Restorasi Gambut (BRG) mendeklarasikan terbentuknya Koperasi Petani Gambut (KPG) Riau, untuk membuka peluang pasar, Sabtu, (14/12/2019)

Kepala BRG Nazir Foead yang hadir dan berkesempatan memberikan kata sambutannya, menyampaikan pihaknya sangat mendukung koperasi inisiatif petani tersebut.

"Koperasi ini diharapkan menjadi wadah konsolidasi hasil pertanian, perkebunan, dan usaha kecil dari para petani, peningkatan kualitas, dan akses pasar yang lebih kuat. Kita harapkan program revitalisasi ekonomi ini dapat berdikari dan berkelanjutan," paparnya.


Selanjutnya, Asisten Deputi Pertanian dan Perkebunan Kementrian Koperasi dan UKM Dewi Syarlen menambahkan, dalam koperasi, hasil produksi masyarakat bisa ditampung dan disalurkan kepasar.

"Dari pada mereka hanya kelompok-kelompok sendiri, memang lebih baik dengan koperasi. Sehingga hasil produknya bisa ditampung dan koperasi menyalurkan pemasarannya," jelasnya.

"Kemudian, mereka juga bisa mengusulkan untuk mendapatkan sertifikat, seperti label halal dan lain-lain. Kalau produk ini akan keluar negeri, bisa juga kita bantu mengusahakan sertifikat apa yang diperlukan," paparnya.

Sementara itu, Kepala KPG Riau Misnadi mengatakan pihaknya akan selalu mengharapkan bimbingan dan arahan dari kelembagaan, terutama kemnetrian koperasi, sehingga koperasi ini dapat terus berjalan dengan baik dan memberikan hasil dan manfaat terbaik bagi masyarakat petani maupun bagi kesejahteraan ekonomi daerah.
"Kita sudah mendeklarasikan pembentukan KPG, selanjutnya kami mengharapkan bimbingan dan arahan dari kelembagaan terkait, agar koperasi ini bisa berjalan dan berkembang untuk kesejahteraan kita bersama," paparnya.

Untuk diketahui, tahun ini ada sekitar 259 kelompok masyarakat (Pokmas) yang menjadi binaan BRG. Sesuai dengan ciri khas daerahnya, masing-masing Pokmas memiliki berbagai jenis produk, diantaranya berbagai olahan dari nanas. Seperti selai dan sari buah nanas, dodol nanas, keripik, kerajinan tangan dan sebagainya.

Koperasi Petani Gambut Provinsi Riau akan membantu memasarkan tiga klasifikasi produk pemberdayaan peningkatan ekonomi masyarakat, berupa, Revitalisasi bidang budidaya tanaman, menghasilkan produk jahe, pinang, kencur. Revitalisasi bidang budidaya peternakan, menghasilkan produk daging, ayam potong, telur dan penambahan populasi bibit ternak terutama anakan sapi dan kambing.

Kemudian, revitalisasi bidang usaha kecil atau mikro, menghasilkan produk turunan seperti dodol nanas, sari buah nanas, dan produk olahan sagu.

BRG juga mengajak berbagai pihak untuk mendukung inisiatif para petani ini, masih banyak ruang bagi para petani untuk mengembangkan kapasitas pemasaran, penjualan dan pengelolaan aset hasil pertanian. Diharapkan inisiatif para petani ini menarik perhatian pihak lain untuk bekerja sama mendukung upaya restorasi ekosistem gambut Indonesia terutama dalam program revitalisasi ekonomi masyarakat di sekitar ekosistem gambut.

KOMENTAR