Max Verstappen Jadi Juara Termuda
Senin, 16 Mei 2016 20:40:27 1153

Catalunya, inforiau.co - Sensasi baru di dunia Formula 1 lahir di Catalunya. Pebalap remaja Belanda, Max Verstappen, tampil sebagai juara GP Spanyol dan menorehkan rekor yang menakjubkan.
Rekor itu adalah pebalap termuda yang pernah memenangi sebuah balapan F1. Saat ini usia Verstappen adalah 18 tahun. Dia memecahkan rekor sebelumnya atas nama Sebastian Vettel.
Hebatnya lagi, Verstappen merengkuh kemenangan di Spanyol, Minggu (15/5), pada balapan pertamanya bersama tim Red Bull. Di empat seri sebelumnya di musim ini ia masih membela tim Toro Rosso -- dan bertukar tempat dengan Daniil Kvyat.
Verstappen berhasil menyentuh garis finis paling dulu meskipun terus dipepet oleh Kimi Raikkonen yang akhirnya harus puas sebagai runner-up. Rekan tim Kimi di Ferrari, Sebastian Vettel, menduduki peringkat ketiga.
Drama lain terjadi di awal balapan ketika Lewis Hamilton dan Nico Rosberg bertabrakan sehingga kedua pebalap Mercedes itu langsung out.
Adapun pebalap Indonesia Rio Haryanto, berhasil menyelesaikan lomba selama 66 lap namun finis paling terakhir, persis di belakang rekan setimnya, Pascal Wehrlein.
Lewis Hamilton Jadi Tumbal
Semantara itu Lewis Hamilton menjadi kambing hitam atas gagalnya Mercedes AMG Petronas menjuarai GP Spanyol. Pabrikan Jerman itu urung meraih angka lantaran dua pembalapnya tidak bisa menyelesaikan balapan.
Mercedes semula punya kans besar menguasai race kelima di lintasn Circuit de Barcelona-Catalunya, Barcelona. Sebab dua wakilnya, yakni Hamilton dan Nico Rosberg balapan dari grid pertama dan kedua.
Namun, harapan Mercedes batal terpenuhi karena Rosberg dan Hamilton bertabrakan satu sama lain pada lap pertama. Itu membuat keduanya gagal finish. Insiden ini membuat sejumlah petinggi Mercedes marah.
Dan, yang menjadi tumbal adalah Hamilton. Ketua non-eksekutif Niki Lauda menilai Hamilton sebagai penyebab kecelakan tersebut. Pasalnya, pembalap asal Inggris itu tidak bisa menjaga emosi ketika disalib rekannya.
“Lewis Hamilton terlalu aggresif. Bagi keduanya (Lewis Hamilton dan Nico Rosberg) keluar dari balapan di GP Spanyol, benar-benar tidak bisa diterima,” tulis Lauda di akun twitter, dilansir eurosport.
Komentar Lauda bukan tanpa alasan. Ketika balapan dimulai, Rosberg berhasil melewati Hamilton di tikungan pertama. Hamilton lalu berusaha membalas. Tapi, ketika mencoba menyalib Rosberg, jawara musim lalu itu malah menuju rumput.
Tapi, Hamilton tidak menyerah dan nekad melakukan manuver untuk melampaui Rosberg. Namun, upayanya malah berujung petaka. Bagian depan mobil Hamilton menabrak bagian belakang mobil Rosberg. Alhasil, keduanya mengalami spin dan berakhir di gravel.
Tersingkirnya Hamilton dan Rosberg, membuat Mercedes tidak bisa menjaga hegemoninya musim ini. Sebelum insiden ini, Rosberg begitu digdaya dengan memenangi empat race beruntun. Rider asal Jerman itu itu sempat menjuarai GP Australia, GP Bahrain, GP China dan GP Rusia.
Ini juga mengakhiri dominasi Mercedes di Negeri Matador mengingat selama dua edisi sebelumnya selalu berpesta. Pada GP Spanyol 2014, Hamilton berhasil berdiri di podium pertama. Sukses itu diteruskan Rosberg di musim berikutnya.
“Semuanya sangat sederhana bagi saya. Hamilton membuat perhitungan yang salah. Saya lebih menyalahkannya ketimbang Nico Rosberg. Kesalahan seperti ini seharusnya tidak pernah terjadi,” pungkas Lauda. Dtc/Okz/Ir