Galuh Langsung Peluk Orang Tuanya

Kamis, 29 September 2016 08:45:43 1378
 Galuh Langsung Peluk Orang Tuanya
Galuh Kogas Prakasa foto bersama Ketua Umum KONI Riau Emrizal Pakis, Ketua Umum Pengprov TI Riau A Tambi, pelatih, pengurus KONI Riau, di Gymnasium UPI, Rabu (28/09).

Jawa Barat, inforiau - Atlet Taekwando Riau, Galuh Kogas Prakasa berhasil meraih medali emas di kelas +87 Kg Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX 2016 Jawa Barat, Rabu (28/09). Raihan medali yang didapat Galuh membuat medali emas yang dikumpulkan Riau menjadi 18 medali.
Bertanding di Gymnasium Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) sebelum melaju ke babak final, Galuh terlebih dahulu berhadapan dengan atlet Taekwando Papua Antonius Muyak, dan memetik kemenangan dengan skor 18-6. Kemudian Galuh berhadapan dengan atlet Maluku Utara, Dean Alif Swandana, yang juga dimenangkan Galuh dengan skor telak 19-7.
Lolos ke babak final, Galuh berhadapan dengan atlet DKI Jakarta Sadly dengan skor cukup tipis 6-4. Bertanding dengan tekanan fisik yang terkuras karena kurang lebih sejam sebelumnya harus menghadapi Papua dan Maluku Utara membuat Galuh kesulitan menghadapi Sadly.
Tetapi berkat dukungan langsung yang diberikan oleh Ketua Umum KONI Riau Emrizal Pakis, Ketua Umum Pengprov TI Riau A Tambi, pelatih, dan juga supporter Riau yang datang langsung ke tempat pertandingan membuat Galuh termotifasi dan bangkit penuh semangat untuk mengalahkan Sadly hingga dapat memenangi pertandingan dan berhak meraih medali emas.
Medali emas yang didapat Galuh merupakan medali pertama di PON. Sebagaimana diketahui lawan yang dihadapinya di final, Sadly yang berasal dari DKI Jakarta merupakan atlet yang lebih berpengalaman dan punya jam terbang lebih dari Galuh di ajang Nasional.
Atas keberhasilan ini, tercatat cabang olahraga (cabor) Taekwondo berhasil mengumpulkan 1 emas 2 perunggu. Dua perunggu masing-masing di persembahkan Ibrahim Zarman dikelas Kyurugi under 58 dan Aulia Ramadhan di Pomshae putra.
Setelah berhasil mengalahkan Sadly di final, Galuh merasa terharu dan langsung mengejar dan memeluk orang tua perempuannya yang hadir langsung di tempat pertandingan sambil mengucurkan air mata. "Lawan yang saya hadapi DKI Jakarta, Sadly lebih senior dari saya. Tapi akhirnya saya berhasil memenangi pertandingan dan mempersembahkan medali emas untuk Riau," kata Galuh setelah pertandingan, di Gymnasium UPI, Rabu (28/09).
Atas raihan ini, Ketua Umum KONI Riau Emrizal Pakis mengungkapkan raihan medali emas dihari terakhir PON XIX merupakan bentuk pantang menyerah yang diperlihatkan atlit dan semua yang terlibat pada PON XIX. "Menurut saya ini merupakan hasil perjuangan semua atlet, pelatih, dan semua yang terlibat didalamnya," kata Emrizal Pakis.
Ditanya rencana kedepannya, Ketua Umum KONI Riau mengungkapkan akan mengevaluasi kekuatan untuk latihan, dan tingkatkan peran pelatih. "PON 2020 nanti, yang mana kekurangan kita perbaiki, dan yang baik kita jangan berpuas diri langsung," ungkapnya.
Sementara itu Ketua Umum Pengprov TI Riau A Tambi, mengungkapkan raihan yang didapat Galuh pada PON XIX merupakan proses yang cukup panjang, karena Galuh sudah dipersiapkan dari lima tahun lalu. "Raihan ini merupakan proses yang cukup panjang, Galuh yang sekarang berumur 20 tahun, sudah dibina sejak berumur 15 tahun. Galuh merupakan asli binaan kita," ungkap A Tambi.
Kedepannnya, A Tambi berharap raihan yang didapat pada PON XIX dapat ditingkatkan lagi, dan juga berharap dukungan dari semua pihak. DLK

KOMENTAR