MUI Puji Kepemimpinan Wako Firdaus
Pekanbaru, inforiau - Bertempat di rumah dinasnya, Wali Kota (Wako) Pekanbaru, DR H Firdaus ST MT menggelar acara berbuka bersama pengurus dan anggota Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) se-Kota Pekanbaru, Kamis (16/6/16) petang.
Hadir dalam acara tersebut sekira 500-an pengurus dan anggota LPM Kota Pekanbaru termasuk Ketua Sarjoko, atau akrab disapa Asun.
Dalam sambutannya, Wako Firdaus menyatakan terima kasih kepada masyarakat Kota Pekanbaru khususnya LPM yang telah mendukung program program yang telah digulirkan Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru.
Akibat kekompakan dan partisipasi masyarakat, pengurus dan anggota LPM Kota Pekanbaru, kata Wako Firdaus, iklim investasi di ibukota Provinsi Riau ini tumbuh pesat. Beberapa waktu lalu, Wako kembali meresmikan operasional sebuah hotel berbintang di Pekanbaru.
"Kita juga merasa bangga karena meraih penghargaan sebagai Kota Tujuan Investasi Terbaik se Indonesia yang ketiga kalinya berturut turut," katanya.
Sementara itu, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Pekanbaru, Prof DR H Ilyas Husti MAg dalam ceramah singkatnya menjelang detik-detik berbuka puasa, menuturkan gaya kepemimpinan Wako Firdaus menyerupai yang diperlihatkan Nabi Besar Muhammad SAW.
"Nabi saat membangun Kota Madinah, berhasil menyatakan suku-suku yang menganut agama berbeda, yakni Islam, Nasrani dan Yahudi. Lima tahun kepemimpinan Nabi di Madinah, beliau berhasil membangun infrastruktur," tuturnya.
Sewaktu memimpin Kota Madinah, lanjut Ilyas, Nabi Muhammad mendirikan masjid yang fungsinya tidak hanya sebagai tempat beribadah tetapi juga untuk kegiatan lainnya. Apa yang dilakukan Nabi ini kini ditiru oleh Wako Pekanbaru Firdaus dengan mendirikan masjid-masjid paripurna di setiap kecamatan dan kelurahan yang ada di Pekanbaru.
"Jumlah masjid paripurna ini kini sduah mencapai 72 bangunan di masing-masing kecamatan dan kelurahan yang ada," beber Ilyas memuji kepemimpinan Firdaus-Ayat Cahyadi.
Menurutnya, konsep pembangunan Nabi Muhammad SAW yang ditiru Wako Firdaus adalah dalam mewujudkan Kota Madinah sebagai kota investasi. Lima tahun kepemimpinan Nabi Muhammad, beliau mampu menjadikan Kota Madinah sebagai kota investasi, dimana warga yang berbeda agama bisa hidup rukun, damai dan sejahtera.
"Ketiga agama ini rukun membela apa yang disampaikan Rasulullah. Karena Rasulullah secara kemanusiaan tidak membedakan satu dengan yang lainnya. Tapi mereka hanya berbeda dengan akidah. Itu yang disebut di Alquran, Lakum Dinukum Walia Dien," kata Ketua MUI Pekanbaru ini.
Ditambahkan Ilyas, setelah lima tahun, infrastruktur Kota Madinah baru mapan. Lima tahun kemudian, Nabi Muhammad lalu menyatukan umat dalam rangka ibadah, akidah. Wujud dari itu, barangkali mirip dengan konsep Negeri Paripurna yang digulirkan Wako Firdaus dalam membangun Kota Pekanbaru.
"Yakni Pak Wali menyusun visi misi Kota Pekanbaru menjadi Kota Metropolitan yang Madani. Selain membangun infrastruktur, kini Pekanbaru sudah menjadi kota tujuan investasi. Orang banyak datang, ekonomi hidup. Pak Wali juga tidak lupa membangun keimanan, melalui program masjid paripurna, maghrib mengaji, sekolah mengaji dan sebagainya. Jadi apa yang dilakukan Nabi Muhammad seimbang apa yang dilakukan Wako Pekanbaru Firdaus," puji Ilyas lagi.
Oleh sebab itu, lanjut Ilyas, tidak ada salahnya anggota dan pengurus LPM se Kota Pekanbaru untuk memberikan kesempatan lima tahun kedepan untuk Firdaus untuk memimpin kota ini. Pernyataan Ketua MUI Kota Pekanbaru itu langsung disambut temput tangan dan aplaus dari hadirin yang hadir. ADV
