Nurul Aisyah Gagal Jalani Operasi Jantung Bocor
Senin, 15 Februari 2016 20:54:47 1559

Salah seorang Dermawan memberikan bantuan untuk Nurul Aisyah yang mengalami Jantung Bocor. Namun sejauh ini dana yang terkumpul masih belum mencukupi.
Pangkalan Kerinci, inforiau.co - Masih ingatkah pembaca budiman dengan bocah yang diberinama Nurul Aisyah?. Kini bocah malang penderita jantung bocor, Kondisi terkini bocah memasuki usia 2,6 tahun gagal menjalani operasi, kendati telah berulang kali disarankan pihak medis RS Harapan Kita Jakarta. Sidik punya lidik, ternyata keluarga miskin ini tak memiliki cukup uang untuk ongkos berangkat ke ibu kota Indonesia.
"Ya, memang bukan karena ditolak pihak RS Harapan Kita Jakarta, tapi karena tidak adanya ongkos keberangkatan ke Jakarta. Padahal, mestinya tanggal 29 Januari lalu, bocah malang anak dari pasangan Mahmuddin (55) dan Suhaili (36) sudah berada di RS Harapan Kita untuk menjalani operasi terhadap penyakit yang didertitanya sejak kecil,"ungkap Mahmuddin dengan raut muka sedi melihat kondisi anaknya, Ahad (14/2) saat dijumpai awak media dirumah gubuk sempit di belakang Rumah Makan Carano Jalan Maharaja Indra (Jalan Lintas Timur,red) Pangkalan Kerinci.
Atas kondisi ini, Udin, panggilan akrab Mahmuddin, ayah Nurul Aisyah mengaku pasrah kendati telah melakukan berbagai cara agar bisa menjalankan aporesi is buah hainya.
"Kami pasrah saja lagi sekarang. Kalau Allah masih panjangkan umur anak kami alhamdulillah. Kalau pun diambilnya kami juga ikhlas. Jangankan untuk ongkos berangkat serta untuk makan minum di Jakarta. Sedangkan di sini saja kami sudah sangat kesulitan. Mana lagi uang jutaan rupiah untuk pergi naik pesawat atau naik bis pulang perginya,''ungkap, Udin, panggilan akrab Mahmuddin, ayah Nurul Aisyah, lagi.
Padahal sambung Udin yang tinggal menumpang di gubuk sempit di belakang Rumah Makan Carano Jalan Maharaja Indra (Jalan Lintas Timur,red) Pangkalan Kerinci, anaknya Nurul Aisyah dijadwalkan operasi pada bulan Februari ini.
''Kami disuruh berangkat ke RS Harapan Kita pada 29 Januari lalu. Dan direncanakan operasinya sekitar tanggal 8 atau 10 Februari. Tapi macam manalah, kondisi ekonomi yang tak memungkin,''paparnya.
Karena Nurul Aisyah tak kunjung datang ke RS Harapan Kita Jakarta sebut pria yang tak punya pekerjaan tetap ini, beberapa hari lalu, dokter yang sebelumnya sempat menangani anaknya menghubunginya.
''Ya, ibu dokter yang dulu nangani anak saya di RS Harapan Kita beberapa hari nelpon. Untuk operasi tak ada kendala lagi. Surat dan semuanya sudah beres dan bisa langsung operasi,"imbuh Udin.
''Saya pun jawab kami tak ada biaya untuk ke Jakarta. Ibu dokter itu bilang kapan ada biaya silakan saja datang untuk operasi Nurul Aisyah,''ujarnya lagi sambil menambahkan, Nurul Aisyah bersama ibunya Suhaili serta nenek pada bulan Nopember lalu sempat ke Jakarta untuk menjalani operasi dan terpaksa pulang lagi ke Pangkalan Kerinci, karena saat itu dokter yang menangani anaknya sedang pendidikan ke luar negeri.
''Jadi sudah dua kali ke Jakarta masih gagal. Untuk ketiga kalinya, ongkos pula yang tak ada. Terpaksalah begini,''ucapnya.
Keberangkatan pertama, sekitar Februari 2015 lalu, kala itu Pemda dan Pemprov Riau menanggung semua biaya keberangkatannya. Apalagi, orang tua Nurul Aisyah pemegang Kartu Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda).
Lalu, keberangkatan kedua pada Nopember 2015 lalu, bocah penderita jantung bocor ini berangkat dengan biaya sendiri yang bersumberkan dari bantuan masyarakat melalui penggalangan dana untuk Nurul Aisyah oleh FPI dan ormas lainnya.
Saat ini, kondisi Nurul Aisyah dituturkan Udin, sangat tergantung dengan obat. ''Seminggu sekali cek dan minta obat ke RSUD Selasih. Alhamdulillah tak dibayar,''ujarnya.
Sementara perkembangan tubuhnya, tidak sebanding dengan usianya. Selain kesulitan bernafas, terutama saat sedang akut, bagian dada Nurul Aisyah juga benjol sebelah.
''Dadanya membenjol sebelah. Nafasnya ya kadang normal, tapi lebih banyak seperti kesulitan bernafas. Tergantung obatlah. Perkembangan fisiknya juga terganggu,''ungkapnya.
Menurut Udin, akhir tahun lalu dia juga sempat menanyakan kelanjutan rencana operasi anaknya di Diskes Pelalawan.
''Ya memang tak ada masalah, cuma solusi untuk ongkos sepertinya tak ada. Jadi, saya biarkan saja begini,''terangnya.
Namun Udin dan Suhaili tetap berharap agar anak keempat dari lima bersaudara itu tetap dapat beroperasi.
''Kalau memang ada rezekinya mudah-mudahan niat kami agar Nurul operasi terlaksana. Kuasa Allah siapalah yang tahu,''tutupnya berhadap bantuan dari sesama hambaNya. APR