Panitia dan Peserta Pilkades di Kampar Banyak Kecewa atas Penundaan Hari Pemilihan

Senin, 15 November 2021 09:00:06 441
Panitia dan Peserta Pilkades di Kampar Banyak Kecewa atas Penundaan Hari Pemilihan
Ikhwansyah

Bangkinang - Pelaksanaan Pilkades 2021 Serentak di Kabupaten Kampar resmi ditunda 1 (satu) pekan ke depan, yang awalnya dijadwalkan pada 17 November 2021 ditunda menjadi tanggal 24 November 2021.

Penundaan tersebut berdasarkan surat edaran Bupati Kampar nomor 140/DPMD/492 pada Jumat, Jum'at 12 November 2021. Namun demikian, rasa kecewa hadir atas penundaan Pilkades Serentak 2021 tersebut. Kekecewaan itu seperti yang disampaikan oleh panitia Pilkades Desa Terantang Kecamatan Tambang. Ketua panitia Pilkades Desa Terantang, Ikhwansyah mengatakan ada rasa kecewa bagi panitia maupun calon kepala desa terhadap Penundaan ini.

"Khusus untuk Desa Terantang sendiri kekecewaan yang kami hadapi sebagai panitia adalah soal anggaran yg belum cair sampai saat ini. Kemudian para calon kepala desa juga kecewa karena di undur secara mendadak. Kenapa tidak jauh-jauh hari tetapi beberapa desa yg sudah mencetak surat suara, undangan pemilih dan lainnya. Bagaimna nasib anggarannya apakah akan di ganti rugi / bagaimna?" terang Ikhwansyah.


Selain itu dengan adanya penundaan ini beliau Juga menilai bahwa Pemerintah Kabupaten Kampar seolah-olah belum siap dalam menyelenggarakan Pilkades serentak 2021.

"Panitia tingkat kabupaten dinilai tidak siap dengan waktu yangsudah ditetapkannya sendiri. Kenapa tidak jauh-jauh hari dan bahkan ada beberapa desa yang sudah mencetak surat suara, undangan pemilih dan lainnya," pungkasnya.

Oleh karena itu ia berharap kepada pemerintah Kabupaten Kampar agar lebih serius dalam pelaksanaan Pilkades serentak 2021 ini, agar tidak menurunkan partisipasi masyarakat terhadap pemilihan nantinya.

Selain mempermasalahkan penundaan pencoblosan dan anggaran belum cair, kisruh terkait honor panitia Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak gelombang pertama Kabupaten Kampar tahun 2021 mencuat. Namun ada beberapa pihak yang menyayangkan hal itu. Suara miring itu dinilai tak sepatutnya dibahas. Pada intinya, ditunjuk menjadi panitia Pilkades adalah suatu kehormatan yang tak bisa diukur dengan materi.

Ketua Pilkades Sinamanenek, Muhammad Amin kepada jejakriau.co, Sabtu (13/11/2021) menyampaikan tanggapan terkait besaran honor yang diterima panitia. Menurutnya, menjadi panitia Pilkades adalah sebuah pengabdian kepada desa untuk memilih pemimpin yang terbaik.

"Adalah sebuah pemikiran yang sempit jika menjadikan helat Pilkades ini sebagai ajang mencari duit. Bagi saya, ada kepuasan batin tersendiri jika Pilkades Sinamanenek berjalan dengan baik dan lancar," ujar Muhammad Amin.

Saat ini, di mana dana dari Pemkab Kampar untuk pelaksanaan Pilkades belum cair, bahkan panitia rela dan ikhlas untuk menggunakan dana pribadi terlebih dahulu.

Muhammad Amin yang juga Ketua PPK Tapung Hulu 2018-2019 ini menambahkan, memang umumnya panitia Pilkades mengeluhkan soal honor ini. Namun Amin menjelaskan kepada seluruh panitia dan anggota, apapun yang terjadi, ada atau tidaknya honor panitia, Pilkades tetap akan dilanjutkan.

"Sekali lagi saya tekankan, ini adalah pengabdian untuk Desa Sinamanenek. Yang kita lakukan saat ini belum ada apa-apanya dibanding pendahulu kita," tandas Muhammad Amin lagi.

Sebagai Ketua Panitia Pilkades, Muhammad Amin mengaku siap untuk mempertanggungjawabkan segala sesuatu terkait Pilkades Sinamanenek. Bahkan jika tidak ada pun honor untuk panitia, dirinya siap membayar dari kantong pribadi. (Ndre/andi)

KOMENTAR