Pemprov Kalsel Belajar Teknologi Pengelolaan Pupuk Organik

Minggu, 28 Agustus 2016 22:32:08 1222
Pemprov Kalsel Belajar Teknologi Pengelolaan Pupuk Organik
Dinas Peternakan Pemprov Kalimantan Selatan (Kalsel) yang terdiri dari 20 orang yg berasal dari 3 Dinas Peternakan Kabupaten di Kalimantan Selatan melakukan studi banding ke Kabupaten Siak.
Siak Sri Indrapura, inforiau.co - Dinas Peternakan  Pemprov Kalimantan  Selatan (Kalsel) yang terdiri dari 20 orang yg berasal dari 3 Dinas Peternakan Kabupaten di Kalimantan Selatan  melakukan  studi banding ke Kabupaten Siak dengan tema "Adopsi perbibitan sapi potong di Sentra Peternakan  Rakyat (SPR)" dan "Alih Teknologi Peternakan".
 
Kunjungan Tamu studi banding ini disambut langsung oleh Kepala Dinas Peternakan Perikanan dan Kelautan Kabupaten Siak, drh. Hj. Susilawati, MM beserta jajaran di Balai Zamrud Komplek Abdi Praja Siak Sri Indrapura, Rabu (24/8) kemarin. Rombongan tersebut  terdiri dari Disnak Kabupaten Tanah Laut Kalsel, Disnak Kabupaten Banjar Kalsel dan Disnak Kabupaten Balangan.
 
Pada penyambutan kunjungan studi banding ini Susilawati menyampaikan paparan profil Kabupaten Siak dan Peternakan terkini. Kemudian dilanjutkan kunjungan lapangan di kelompok SPR Perbibitan "Maju Makmur" Kampung Merangkai, Kecamatan Dayun dan kelompok "Karya Bersama" Kampung Sialang Palas, Kecamatan Lubuk Dalam.
 
Dalam kunjungan Lapangan ke kelompok, rombongan mendapat sajian materi teknis Tata Kelola/manajemen Perbibitan Sapi Bali, teknologi pengelolaan pupuk organik cair dan padat beserta aplikasi dan analisanya, pengolahan pakan dengan beberapa versi komposisi dari limbah sawit dan berbagai ilmu lain yang menjadi ciri khas kelompok perbibitan yang tergabung dalam SPR "Siak Jaya Makmur".
 
Salah satu yg menarik perhatian Disnak Provinsi Jabar dan Kalsel adalah pengembangan peternakan sistem integrasi sapi sawit di Siak selain mengaplikasikan kaidah pembibitan, juga telah menerapkan konsep Zero Waste. Hal yang menciri pada konsep perbibitan ini adanya suatu pencatatan (record) mulai dari sapi itu lahir hingga berumur 1,8 bulan yg meliputi pencatatan status reproduksi, silsilah sapi, tanggal perkawinan, tanggal lahir, berat badan dan lainnya.
 
Sedangkan yg dimaksud Zero Waste adalah mulai dari produksi sampai berakhirnya suatu proses produksi dapat dihindari terjadi produksi sampah, atau diminimalisir terjadinya sampah. Konsep Zero Waste ini salah satunya dengan menerapkan prinsip 3 R (Reduce, Reuse, Recycle).
 
Sementara Pemprov Jabar tersebut membawa 7 dinas kabupaten kota yaitu Dinas Peternakan Provinsi Jabar, Disnak Kabupaten Sukabumi, Disnak Kabupaten Purwakarta, Disnak Kabupaten Bogor, Disnak Majalengka, Disnak Garut, dan Disnak Tasik Malaya.RLS

KOMENTAR