Pegiat Adat Kampar Sebut Tradisi Ayo Onam Bagian Adat Bernilai Religius yang Patut Dijaga

Inforiau - Pegiat adat kampar, Afdal sebut tradisi ayo onam bagian adat bernilai religius yang patut dijaga dan dilestarikan, keterangan itu disampaikannya, Senin (09/05/22).

Pada hari raya puaso onam ini, sebut Afdal, banyak nilai-nilai religius yang mesti kita jaga, sebab tradisi ini turun temurun dari tahun ke tahun, generasi ke generasi.

"Sejarah Ayi ayo onam ini adalah karena orang-orang sudah berpuasa enam hari dibulan Syawal, dan dirayakan dalam bentuk silaturahim serta mendoakan dari kuburan ke kuburan, ini patut dilestarikan karena terkandung nilai-nilai yang sangat bagus seperti nilai silaturahim, kekeluargaan dan nilai persatuan. Bisa juga untuk melepas rindu sanak saudara yang merantau,"sebut dia.

Sambung dia, dari tahun ke tahun, ayo puaso onam ini ramai dilakukan untuk ziarah kubur ke makam-makam, walaupun tahun lalu dilanda Covid-19, namun semangat untuk melaksanakan ayo puaso onam tidak surut.

"Tahun-tahun sebelumnya Ayi ayo onam tetap dilakukan dalam keadaan covid 19, karena masyarakat tidak ingin meninggalkan momen ini namun dengan prokes yang ketat. Tahun ini dan tahun kemarin masih sama, meriahnya sama dan semangatnya sama, dan juga dari tahun ke tahun semakin membaik," ujarnya lagi.

Ia juga menyebutkan tradisi ziarah kubur ini sebagai bentuk mengingatkan kita umat Islam akan datang hari kematian, serta nilai yang terkandung dalam ayo puaso onam ini sangat banyak sehingga patut kita lestarikan dan jaga.

"Tradisi yang turun menurun dibulan Syawal ini dikatakan semua orang bergembira, untuk menikmati kegembiraan pada bulan Syawal ini ziarah kubur dijadikan untuk mengingatkan kita sebagai umat Islam, apalagi Kampar dikenal dengan serambi Mekah," Tutupnya (Dre)