Rusman: Persoalan Rastra Jadi Dilema Bagi Kades
KAMPAR, INFORIAU.co - Kepala desa sungai pinang Rusman sangat kecewa dengan kondisi pembagian rastra dari pemerintah kepada desa nya.
Hal ini disampaikan kepada inforiau, Senen 2/04/18 di ruangan kerjanya. Menurut Rusman hampir semua desa sulit untuk mengambil kebijakan dalam mencari solusi terhadap persoalan ini.
Semenjak beralih nama dari Raskin Menjadi Rastra banyak masyarakat miskin yang tidak terdata oleh pemerintah sehingga atas kondisi tersebut menimbulkan konflik sosial di tengah masyarakat.
Banyak masyarakat beranggapan kades bermain data dan tidak pro kepada masyarakat padahal itu semua kewenangan dari dinas sosial dan desa hanya menerima jumlah masyarakat yang terdaftar sebagai penerima Rastra.
Oleh karena itu sebagai kades hanya menuruti apa yang sudah menjadi acuan dari pemerintah pusat dan untuk mencari solusi terbaik Rusman selaku pemimpin tidak ingin konflik itu berkepanjangan.
Akhirnya dengan mengumpulkan seluruh aparatur desa dapat lah di sepakati bahwa dari tiga karung beras rastra yang di terima, maka satu karung di berikan oleh penerimaan kepada yang tidak terdaftar dan RT di libat kan langsung dalam pembagian nya.
Salah seorang yang tidak terdaftar dan menerima satu karung beras Ma'ruf ketika di jumpai inforiau sangat kecewa dengan kondisi yang di alami nya, yang mana pria yang memiliki empat orang anak tersebut tidak pernah mendapat kan apapan dari pemerintah.
"Dulu saya penerima Raskin, tapi setelah berganti dengan Rastra Saya tak dapat dengan alasan tidak terdaftar," katanya
Atas kebijaksanaan kades dan pimpinan desa ma, ruf sangat bersyukur dan mengucapkan ribuan terima kasih.
Sementara itu Ifat Petugas Dinas sosial untuk kecamatan tambang menyampaikan kalau dalam waktu dekat petugas akan kembali melakukan pendataan ke seluruh desa dan melibatkan unsur desa seperti RT agar data lebih akurat lagi dan masyarakat tidak di rugikan.
"Siapa yang berhak tentu nya akan mendapat kan Rastra tersebut dan sesuai dengan data pemerintahan desa setempat," terang Fatli. hen
